Sejarah Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bali, Salah Satu yang Tertinggi di Dunia
JAKARTA, iNews.id - Sejarah Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bali akan dibahas dalam artikel berikut ini. Patung Garuda Wisnu Kencana adalah objek wisata populer yang berada dalam Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana di Ungasan, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali.
Patung GWK dibuat oleh I Nyoman Nuarta, seorang maestro seni asli Bali. Patung ini menjadi salah satu ikon pariwisata Bali.
Sejarah Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bali
Pembangunan patung Garuda Wisnu Kencana dimulai tahun 1992 oleh I Nyoman Nuarta. Awalnya Nuarta ingin menjadikan lahan yang saat itu masih jarang penduduknya menjadi objek wisata.
Pada 1998, saat krisis moneter melanda Indonesia, pembangunan patung ini sempat terhenti. Namun Nyoman Nuarta bertekad menyelesaikan Garuda Wisnu Kencana hingga akhirnya selesai dan diresmikan pada Agustus 2018.
Nuarta menggandeng tak kurang dari 120 seniman patung dan 1.000 pekerja untuk menyelesaikan mahakarya Garuda Wisnu Kencana. Selama 28 tahun, pembuatan patung GWK menelanbiaya hingga Rp450 miliar.
Patung GWK memiliki ketinggian sekitar 121 meter dari tanah atau 271 meter dari permukaan laut. Sayap garudanya membentang hingga 64 meter ke kanan dan ke kiri.
Patung GWK salah satu patung tertinggi di dunia bahkan mengalahkan patung Liberty di Amerika Serikat.
Pemilihan nama Garuda Wisnu Kencana mengacu pada patung yang berbentuk Dewa Wisnu mengenakan mahkota emas dan burung garuda berukuran besar. Kata \'kencana memiliki arti emas.
Dewa Wisnu dalam agama Hindu dipercaya sebagai dewa pemelihara atau sthiti. Sedangkan Burung Garuda yang dikendarainya menjadi bagian dari kisah Garuda dan kerajaannya, yang bercerita tentang rasa bakti dan pengorbanan burung garuda dalam menyelamatkan ibunya dari perbudakan, yang ketika itu ia dilindungi oleh Dewa Wisnu.
Itulah penjelasan singkat mengenai sejarah Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bali.