Sejarah Permainan Tradisional Egrang, Ada dari Zaman Belanda, Hits di Era 90-an

Sejarah Permainan Tradisional Egrang, Ada dari Zaman Belanda, Hits di Era 90-an

Travel | BuddyKu | Selasa, 12 September 2023 - 17:26
share

JAKARTA, iNews.id - Sejarah permainan tradional egrang mungkin tak asing bagi Anda generasi 90-an. Permainan yang menggunakan bambu ini juga punya nilai histori yang menarik untuk dibahas.

Di tahun 1990an anak-anak sangat akrab bermain permainan tradisional ini. Permainan ini melatih anak untuk saling membantu untuk bisa berjalan lancar dan menjaga keseimbangan.

Egrang terbuat dari dua batang bambu lengkap dengan tumpuannya. Namun, seiring pergeseran generasi, permainan ini pun mulai redup. Uniknya, permainan tradisional ini masih kerap dilombakan saat perayaan kemerdekaan Indonesia.

Sejarah Permainan Tradisional Egrang

Permainan egrang sudah ada sejak zaman Belanda. Nama egrang diambil dari bahasa Lampung yang berarti Terompah Pancung, karena mainan ini dibuat dari bambu panjang berbentuk bulat.

Permainan tradisional ini memiliki nama yang berbeda-beda di setiap daerahnya, contohnya daerah Banjar, Kalimantan Selatan, disebut dengan batungkau. Di wilayah Sumatera Barat disebut tengkak-tengkak.

Sejarah
Sejarah Permainan Tradisional Egrang, Ada dari Zaman Belanda, Hits di Era 90-an(foto: iNews/Tata Rahmanta)

Dalam bahasa Sumatera Tengkak artinya pincang. Sementara di Bengkulu namanya ingkau yang berarti sepatu dari bambu. Adapun di Jawa Tengah, egrang disebut jangkungan yang diadaptasi dari nama lokal burung berkaki panjang.

Selain terbuat dari bambu, ternyata egrang banyak yang memodifikasinya dengan bahan lain seperti kaleng hingga batok kelapa. Kaleng atau batok yang digunakan biasanya dihubungkan dengan tali agar mudah ditarik saat menjalankannya. Kedua bahan ini lazim digunakan sebagai bentuk pemanfaatan terhadap barang-barang bekas.

Permainan Egrang sendiri sangat unik karena dibutuhkan keterampilan dan keseimbangan tubuh saat menaikinya, oleh karena itu tidak semua orang baik orang dewasa maupun anak anak bisa bermain Egrang. Selain itu bentuk egrang disesuaikan dengan pemakainya sesuai dengan umur si pemakai, bila yang bermain orang Dewasa maka bambu yang digunakan pun panjang dan tinggi, sedangkan untuk anak anak bentuk dan ukuranya pun pendek.

Nilai Budaya Permainan Tradisional Egrang

Sejarah
Sejarah Permainan Tradisional Egrang, Ada dari Zaman Belanda, Hits di Era 90-an(foto: iNews/Ahmad Antoni)

Untuk membuat egrang, para remaja maupun anak-anak seringkali harus mengimprovisasi dengan menggunakan bahan-bahan sekitar seperti bambu dan kaleng. Hal ini mengajarkan mereka untuk berpikir kreatif dan inovatif dalam menciptakan alat atau permainan yang menyenangkan.

Egrang juga salah satu permainan tradisional Indonesia, sehingga memainkannya dapat memupuk rasa cinta terhadap warisan budaya lokal. Anak-anak akan belajar untuk menghargai tradisi dan keberagaman budaya Indonesia.

Selain itu, Egrang seringkali dimainkan secara berkelompok. Hal ini dapat membantu anak-anak untuk belajar berkomunikasi, berkolaborasi, dan membangun hubungan sosial dengan teman-teman mereka.

Itulah sejarah permainan tradional egrang. Generasi 90-an kalian masih ingat cara mainnya?

Topik Menarik