Jemaah Malaysia Diminta Pakai Batik saat Berangkat Haji dan Umrah

KUALA LUMPUR, iNews.id - Departemen Ekonomi Kreatif Malaysia menandatangani perjanjian dengan beberapa biro travel untuk mempromosikan batik. Nantinya, jemaah haji dan umrah dari Malaysia akan menggunakan batik ke Tanah Suci.

Ini adalah upaya untuk lebih mempromosikan pemakaian batik Malaysia, kata Dirjen Badan Ekonomi Kreatif Malaysia, Abdul Halim Ali, seperti dikutip dari NST, Minggu (10/9/2023).

Abdul Halim mengatakan dalam kesepakatan ini, agen perjalanan umrah dan haji akan mewajibkan pakaian batik dalam paket perjalanan.

Jadi ketika mereka mengikuti program umrah ke luar negeri, mereka akan mengenakan batik. Ini adalah salah satu cara untuk mempromosikan batik Malaysia di luar negeri, katanya.

Dia menambahkan penggunaan batik sudah diwajibkan kepada PNS Malaysia. Aturan itu sudah dikampanyekan sejak 1985 dan baru beberapa waktu ini diwajibkan.

Saat ini, ada teknik baru yang diadopsi untuk memperoleh batik ramah lingkungan, kata Abdul Halim.

Dia mengatakan bahwa hingga Agustus 2023, ada peningkatan pengusaha batik menjadi 815. Sebanyak 51 persen di antaranya yakni perempuan.

815 pembuat batik termasuk dalam 2.080 pengusaha tekstil di negara ini, kata Abdul Halim.

Bulan lalu, Menteri Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim Nik Nazmi Nik Ahmad mengumumkan PNS wajib menggunakan batik.

Kabinet telah menyetujui langkah tersebut. Penggunaan batik akan diwajibkan juga ke DPR dan pejabat negara.