Kehadiran Starlink di Indonesia, Bagaikan Makan Buah Simalakama

Kehadiran Starlink di Indonesia, Bagaikan Makan Buah Simalakama

Travel | BuddyKu | Selasa, 29 Agustus 2023 - 09:06
share

BUKAMATA - Kehadiran layanan satelit internet Starlink milik perusahaan SpaceX yang dimiliki oleh Elon Musk di Indonesia, bisa diibaratkan seperti makan buah simalakama.

Meskipun menawarkan potensi akses internet yang luas dan cepat, dampaknya bagi industri telekomunikasi dalam negeri dan operator seluler menjadi perdebatan yang kompleks.

Starlink, yang beroperasi dengan jaringan satelit orbit rendah, telah mendapatkan izin beroperasi di Indonesia sejak Juni 2022.

Ini adalah berita baik bagi wilayah terpencil dan desa-desa yang masih kesulitan terhubung dengan internet. Namun, dampaknya juga dapat terasa seperti buah simalakama, jika beroperasi maka nasib perusahaan telko lokal yang jadi taruhan. Jika tidak beroperasi kesempatan masyarakat Indonesia di timur jauh untuk mendapatkan akses internet yang memadai akan hilang.

Salah satu keprihatinan utama adalah ancaman terhadap bisnis operator seluler lokal. Dalam sebuah acara diskusi, CEO XL Axiata, Dian Siswarini, mengemukakan bahwa kehadiran Starlink dapat menggerus pangsa pasar operator seluler di Indonesia. Pasalnya, Starlink beroperasi tanpa terikat banyak regulasi yang mengatur operator seluler dalam negeri.

"Bisnis operator seluler berpotensi menjadi korban dalam persaingan dengan Starlink yang beroperasi tanpa banyak peraturan yang mengikat," ungkap Dian.

Namun, sisi lain dari koin adalah potensi untuk mengatasi kesenjangan digital di daerah terpencil. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menyebut Starlink dapat membantu desa-desa di Indonesia Timur terhubung dengan internet. Ini berarti akses yang lebih baik ke layanan pendidikan dan kesehatan, yang merupakan perkembangan positif.

Namun, para ahli juga mengingatkan bahwa kehadiran Starlink juga memunculkan pertanyaan tentang regulasi dan perlindungan terhadap operator seluler lokal. Kebijakan yang bijak akan diperlukan untuk memastikan bahwa kompetisi yang sehat terjadi tanpa mengorbankan keberlangsungan bisnis lokal.

Dengan demikian, Starlink di Indonesia dapat diibaratkan seperti makan buah simalakama - menawarkan manfaat yang menggoda namun juga membawa tantangan yang kompleks.

Industri telekomunikasi dalam negeri dan pemerintah perlu bekerja sama untuk menemukan keseimbangan yang tepat agar teknologi ini dapat memberikan dampak positif tanpa merugikan pihak-pihak yang sudah ada di industri ini.