Penurunan Populasi Penduduk Jepang Ditengah Turis Asing Yang Pecah Rekor Tertinggi

Penurunan Populasi Penduduk Jepang Ditengah Turis Asing Yang Pecah Rekor Tertinggi

Travel | BuddyKu | Rabu, 26 Juli 2023 - 21:02
share

AKURAT.CO, Pemerintah melaporkan data jumlah populasi penduduk Jepang yang mengalami penurunan dengan laju tercepat dari yang pernah ada sebelumnya. Sementara itu, jumlah warga negara asing di negaranya naik rekor hampir 3 juta jiwa, pada Rabu (26/7/2023).

Data tersebut menunjukkan masyarakat Jepang mengalami penuaan di seluruh negeri dan bahwa negara asing memiliki peran yang lebih besar untuk menutupi penyusutan populasi yang ada.

Berdasarkan data registrasi penduduk per 1 Januari 2023 yang dirilis oleh Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang, jumlah warga kembali turun di tahun ke-14, dengan sekitar 800 ribu orang sehingga menjadi 122,42 juta jiwa.

Dilansir dari Reuters, data tersebut menunjukkan jumlah populasi penduduk Jepang yang turun di semua 47 prefektur untuk pertama kalinya.

Sementara itu, jumlah warga negara asing yang tinggal di Jepang mencapai rekor tertinggi dengan 2,99 juta jiwa. Rekor tersebut meningkat 10,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya, dan menjadi rekor tertinggi sejak kementerian mulai melacak data pada satu dekade lalu.

Jumlah populasi penduduk Jepang sendiri terus menurun setiap tahunnya dan mencapai puncaknya pada tahun 2008 dengan tingkat kelahiran yang rendah. Namun, rekor tertinggi kelahiran terendah jatuh pada tahun 2022 lalu.

Cara Pemerintah Atasi Masalah Populasi Penduduk Jepang

Juru Bicara Pemerintahan Jepang menjelaskan bahwa pemerintah bertujuan untuk mengatasi masalah ini dengan berbagai cara, termasuk memperkerjakan lebih banyak wanita.

"Untuk mendapatkan tenaga kerja yang stabil, pemerintah akan mendorong reformasi pasar tenaga kerja untuk memaksimalkan pekerjaan bagi para wanita, orang tua dan lainnya," kata Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno, dikutip Rabu (26/7/2023).

Perdana Menteri Fumio Kishida juga telah menjadikan kenaikan angka kelahiran sebagai prioritas utama dalam pemerintahannya.

Meskipun Jepang memiliki tingkat utang yang tinggi, pemerintah tetap berencana untuk mengalokasikan 3,5 triliun yen atau setara Rp375 triliun per tahun untuk penitipan anak dan langkah-langkah lain guna mendukung para orang tua.

Pada tahun lalu, sekelompok lembaga pemikir publik yang berbasis di Tokyo mengatakan bahwa Jepang membutuhkan sekitar empat kali lebih banyak pekerja asing pada tahun 2040 untuk mencapai perkiraan pertumbuhan ekonomi pemerintah.

Sebagai informasi, Tokyo menjadi salah satu kota dengan jumlah penduduk asing terbanyak dengan sekitar 518 ribu jiwa atau 4,2 persen dari populasi ibu kota.

Topik Menarik