Desa Kaduela Objek Wisatanya Bukan hanya Telaga Biru, Kini Berbasis Digital
KUNINGAN - Di Desa Kaduela, Kecamatan Pasawahan Kabupaten Kuningan ternyata bukan hanya Telaga Biru, Cicereum yang menjadi tempat tujuan wisata, kini hadir juga objek wisata air dengan kolam renang dan ada perosotan terpanjang se-Kabupaten Kuningan. Objek wisata tersebut bernama Side Land.
Dibuka pada akhir tahun 2022 lalu, Side Land Kaduela semakin diminati sebagai tujuan wisata warga Ciayumakuning, bahkan, luar kota se-Indonesia.
Hebatnya, objek wisata tersebut merupaka Badan Usaha Milik Desa (BumDes) Kaduela, pengelolanya seratus persen warga setempat.
"Di Kaduela ini objek wisata pertama yang sudah ada yaitu Wisata Telaga Biru Cicerem dan kedua Wisata Side Land Kaduela yang memiliki pemandangan alam," ucap Direktur Bumdes Arya Kemuning, lim Ibrahim, Sabtu (22/7/2023).
Iim mengungkapkan, pembangunan Wisata Side Lang Kaduela ini dibangun secara mandiri oleh Bumdes Arya Kemuning tanpa melibatkan investor.
"Kunjungan wisatawan tiap bulan terus meningkat mencapai 700 orang di hari biasa dan week end bisa mencapai di atas 1.000 orang. Harga tiket masuk pun gak terlalu mahal cuma Rp 15 ribu pengunjung dapat menikmati seluruh area kolam renang, jelasnya.
Pihaknya berharap, Wisata Side Land ini akan menjadi pilihan utama pengunjung wisatawan yang akan berkunjung ke Kubupaten Kuningan.
Iim menjelaskan, Side Land menawarkan empat jenis kolam renang yang berbeda beda, kolam pertama merupakan kolam dewasa yang memiliki kedalaman hingga 1,5 meter. Kolam kedua adalah kolam prosotan, memiliki kedalaman maksimal 120 cm.
"Sedangkan kolam ketiga merupakan kolam anak dengan kedalaman antara 50-80 cm. Terakhir, ada kolam berbentuk bulan yang memiliki kedalaman 1 meter," ungkapnya.
Fasilitas penunjangnya ada 10 toilet dan satu tempat bilas, selain itu pengunjung dapat beristirahat di gazebo.
"Kami menyediakan enam unit gazebo. Bagi yang mau menginap sudah tersedia villa yang dilengkapi pemandian air hangat," ucap Iim.
Sementara itu, Sabtu (22/7/2203) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) menetapkan Desa Kaduela sebagai pelopor literasi keuangan di Kabupaten Kuningan. Salah satunya melalui penerapan pembayaran lewat QRIS pada tiket masuk wisata Side Land.
OJK melalui TPAKD memandang pentingnya peningkatan literasi atau pemahaman masyarakat atas produk dan layanan keuangan sehingga tercipta Inklusi atau pemanfaatan produk dan layanan keuangan yang berkualitas.
"Salah satu programnya adalah pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan Desa Wisata Digital Kaduela di Kabupaten Kuningan," ucapnya.
Selain berfokus pada perluasan akses keuangan, pihaknya juga fokus pada perluasan pemanfaatan digitalisasi keuangan mengingat layanan jasa keuangan sangat erat kaitannya dengan digitalisasi.
Anggota TPAKD terdiri atas Bank Indonesia, OJK, Pemerintah Daerah, OPD, dan Lembaga Keuangan senantiasa bersinergi untuk memperluas akses keuangan masyarakat demi peningkatan kesejahteraan.***



