Menguak Makna di Balik Tugu Ikan Blue Marlin yang Jadi Ikon Pangandaran
SETIAP daerah di Indonesia tentu punya ikon sendiri yang menjadi semboyan keunggulan daerahnya. Begitu juga dengan Pangandaran . Kabupaten di ujung tenggara Jawa Barat ini masyhur dengan ikon ikan marlin.
Pangandaran yang berbatasan dengan Samudera Hindia dijuluki sebagai Hawaii van Jabar. Kelautan dan perikanan salah satu sektor penggerak ekonomi masyarakat Pangandaran.
Karena dekat dengan laut dan banyak menghasilkan ikan, maka menjadikan marlin sebagai ikon bagi Pangandara tentu sudah tepat.
Karena jadi ikon daerah, maka dibangunlah tugu ikan marlin biru atau blue marlin di Pangandaran. Bundaran Marlin berada di pintu masuk atau keluar Pangandaran tepatnya di depan Masjid Besar Al- Istiqomah.
Karena berada di tengah jalur, jadi semua kendaraan akan melintasi patung ikan tersebut.
Patung ikan Marlin menarik perhatian masyarakat terutama warga luar yang berkunjung ke Pangandaran. Tugu tersebut sering dijadikan lokasi selfie bagi para pelancong.
Mengutip dari laman resmi tourism.pangandarankab.go.id , ikan blue marlin dijadikan ikon Pangandaran penuh makna dan filosofi.
Ikan marlin dikenal punya karakter lincah. Marlin gemar melompat ke udara, atraktif, dan mandiri jika berada di habitat aslinya.
Karakter lincah ikan Marlin ini dianggap sangat menggambarkan Kabupaten Pangandaran yang berdiri sejak 2012. Walaupun masih berusia muda, namun Pangandaran tak kalah \'lincah\' dari daerah lain.
Pada 2020, Kabupaten Pangandaran dikatakan mampu mengimbangi kota lain di Indonesia khususnya Jawa Barat.
Sedangkan karakter mandiri dari Ikan Marlin sendiri merepresentasikan pembangunan yang tak bergantung pada wilayah induk terdahulu yakni Kabupaten Ciamis.