Merti Padukuhan dan Tradisi Baritan, Tradisi Unik di Kulon Progo yang Terus Lestari
Banyak hal menarik yang bisa ditemukan di Daerah Istimewa Yogyakarta . Salah satunya adalah sejumlah upacara adat yang masih dilestarikan hingga saat ini.
Di Tengah perkembangan zaman yang semakin modern, Yogyakarta memilih untuk tetap mempertahankan tradisi leluhurnya.
Tradisi yang masih diadakan oleh sejumlah desa, adalah Merti Padukuhan dan tradisi Baritan. Tradisi ini diadakan di wilayah Kulon Progo, salah satunya Padukuhan Ngrandu, Salamrejo, Sentolo, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Merti padukuhan sering juga disebut sebagai bersih desa , maknanya ialah ungkapan rasa syukur kepada Sang Maha Pencipta atas yang diberikan selama ini dan berharap kemakmuran dan perlindungan untuk seluruh warga.
Sedangkan tradisi Baritan merupakan tradisi upacara adat ungkapan rasa syukur, biasanya diadakan setelah masa panen padi, selain itu dipercaya sebagai waktu yang tepat untuk memanjatkan doa keselamatan.
Pada acara kirab budaya yang diadakan di Padukuhan Ngrandu ini terdapat barisan para bregodo ( kostum prajurit kraton ) dengan barisan pemusik kraton dengan gendang dan gong kecil.
Rombongan dibelakangnya membawa hasil bumi seperti gunungan dan makanan persembahan lainnya.
Menariknya di Kirab Budaya kali ini dilengkapi dengan patung raksasa yang dibawa oleh para muda mudi desa. Patungnya berwujud tikus hitam, bermata merah, dan berkuku tajam.
Di depannya terdapat muda mudi yang membawa beberapa tulisan mengenai penolakan tindak korupsi .Hal ini rupanya bermakna bahwa bersih desa juga pembersihan dari sifat sifat kotor dan tercela, salah satunya korupsi.
Sepanjang jalan para muda mudi berjumlah lebih dari 50 org sanggup membawa patung besar tersebut diarak sepanjang jalan. Terdapat juga 3 patung lain di acara tersebut berwujud berbeda.
Rangkaian acaranya mulai dari berdoa bersama, hingga berkumpul makan bersama hidangan yang telah dibawa dan didoakan oleh pemuka agama setempat lalu barulah dilaksanakan acara Kembul Bujana ( makan bersama), setelah itu ada beberapa acara hiburan rakyat yang dilangsungkan.
Tradisi warisan leluhur ini terus dilangsungkan supaya menjaga hubungan antar masyarakat dan membangkitkan rasa gotong royong kebersamaan. Sehingga tetap lestari sampai ke generasi selanjutnya.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Lets join Z Creators dengan klik di sini .