Jalanan Paling Ditakuti saat Menuju Lembang, Dikenal Menakutkan

Jalanan Paling Ditakuti saat Menuju Lembang, Dikenal Menakutkan

Travel | BuddyKu | Jum'at, 28 April 2023 - 19:22
share

BANDUNG BARAT, celebrities.id - Tanjakan Naga di Kampung Tugu, Desa Pagerwangi, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) kerap ditakuti pengguna jalan. Pasalnya, banyak memakan korban karena kendaraan melintas tidak kuat menanjak.

Apalagi, di musim libur Lebaran ini, jalan alternatif menuju Lembang dari Kota Bandung banyak dilintasi kendaraan wisata. Baik mobil atau pun motor yang ditumpangi para wisatawan banyak yang gagal menanjak di tanjalan ini. Akibatnya, sejumlah kendaraan terpaksa harus diganjal batu dan dibantu didorong oleh warga.

Sementara, penumpangnya terpaksa harus turun jalan kaki agar beban motor dan mobil berkurang.

"Tadi telat oper gigi, makanya kendaraan jadi gak kuat nanjak karena telat ambil ancang-ancang dari bawah," kata salah seorang wisatawan asal Kabupaten Bandung, Ridwan (39), Jumat (28/4/2023).

Dirinya mengaku baru pertama kali melintas di jalan Tanjakan Naga ini sehingga tidak mengetahui medan tanjakannya cukup panjang.Beruntung mobilnya masih bisa tertahan setelah warga yang berjaga membantu mengganjal ban dan mendorong mobilnya.

Menurutnya jalan alternatif melalui punclut dari Kota Bandung menuju Lembang dipilih karena dirinta tidak mau terjebak kemacetan di Jalan Setiabudi-Lembang.Pasalnya, jalan raya Lembang kerap macet akibat ada hambatan di depan pintu masuk objek wisata The Great Asia Afrika.

"Tadi sempat pakai aplikasi Google Maps, diarahkan lewat jalan alternatif ini. Tapi, ternyata kontrur jalannya banyak tanjakan," tuturnya.

Banyaknya kendaraan yang gagal naik di Tanjakan Naga Lembang membuat warga dan sejumlah relawan berjaga-jaga membantu menghindari adanya kecelakaan lalu lintas. Sebabnya, selain tanjakan yang ekstrem, jalur itu rawan kecelakaan akibat rem kendaraan blong dan badan jalan berlubang.

"Kalau supir enggak tahu medan dan enggak berpengalaman banyak yang gagal melewati Tanjakan Naga. Makanya warga banyak yang siaga membantu ganjel ban atau ngedorong mobil yang mogok," kata salah seorang warga yang membantu mendorong kendaraan, Bagas (23).

Untuk menghindari kejadian yang tidak diharapkan, warga berinsiatif menutup lubang di jalan yang rusak dengan batu koral yang dimasukan dalam karung.

Sebelumnya oleh pengurus RW dan warga pernah swadaya mengecot jalan tapi sudah rusak lagi karena terkikis air hujan.

"Jalan Punclut ini kerap dilintasi pengguna kendaraan yang tak ingin terjebak macet di jalur arteri Lembang, meskipun jalurnya ekstrim," tuturnya.

Topik Menarik