Meretas Batas Keterbatasan, Peserta YES Tech Kembangkan Potensi Difabelpreneur IT Surabaya
SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Eka Christian, peserta Youth Excellence for Smart Technology (YESTECH) Surabaya mampu menciptakan produk marketing dan menjadi difabelpreneur di bidang IT. Keterbatasan fisik yang dimilikinya bukan menjadi untuk berkarya dan mandiri.
Eka tampil percaya diri saat mendemonstrasikan strategi landing page yang ia bangun bersama rekan alumni YES Tech dalam proyek pameran digital marketing di acara Youth Networking Event yang selenggarakan Plan Indonesia dan Lenovo Foundation di Hotel Kampi Surabaya, pada Senin (17/04/23).
Di proyek kolaborasi bersama teman-teman, saya bisa meningkatkan kemampuan team work, sedangkan di tingkat personal ini peratama kali saya bisa mengimplementasikan kemampuan wiriting skill di platform digital. Tidak hanya itu, saja juga jadi tahu cara membangun customer engagement dengan menawarkan produk atau jasa yang kita punya bagi UMKM untuk meningkatkan strategi pemasaran dalam mengembangkan bisnis, ungkap Eka penuh antusias.
Menjadi salah satu peserta penyandang tunanetra dalam program YESTECH berhasil membuat Eka terjun dan menekuni dunia teknologi khususnya pengembangan Web dan digital marketing. Berbekal ilmu dan keterampilan dari program pelatihan TI, membuat ia yakin mengembangkan jasa pemasaran digital.
Sebelum pameran proyek YESTECH berlangsung, Eka dan sejumlah peserta difabel lainnya didampingi para profesional mentor yang memberikan bimbingan intensif dalam kebutuhan belajar khusus mengenai kemampuan problem solving dari perspektif proyek industri TI selama tiga bulan.
Saya memang mempunyai kekurangan, tapi ada banyak bakat dan potensi dalam diri saya yang bisa saya kembangkan. Keterbatasan bukan halangan untuk kita menggapai impian, bila kita bisa melampaui batas yang ada. Karena keterbatasan itu yang membatasi adalah diri kita sendiri, tapi bila saya bisa melampaui batas itu tentunya akan bermanfaat bagi orang lain dan juga memotivasi dan menginspirasi banyak orang bahwa kita bisa dan pasti mampu, tambah Eka seusai kegiatan.
Eka sangat bersyukur YESTECH memberikan peluang baginya sebagai penyandang disabilitas memasuki dunia usaha, dengan menggunakan kemajuan teknologi informasi sebagai tools-nya.
Akses Pengembangan Proyek TI
Bersama 250 kaum muda lainnya yang dilatih, program pameran proyek YESTECH menargetkan mencetak 125 lulusan yang akan menerima proyek TI / pemasaran, kesempatan magang dan bekerja.
Ajang pameran proyek ini, juga menjadi ajang talenta digital peserta program menjunjukkan kemampuan mereka dihadapan pada para pelaku industri dibidang teknologi yang hadir, penggiat UMKM salah satunya.
Ratu Fitri, Founder Subtitute Makerspace, UMKM yang bergerak di bidang kreativitas kaum muda Surabaya, merasa sangat terbantu oleh program YESTECH untuk mengembangkan wirausaha kreatif yang lebih inklusif untuk pekerja difabel.
Saya sangat terfasilitasi dalam merekrut mitra penyandang disabilitas yang punya kompetensi dan daya juang tinggi. Karena yang terpenting adalah kita paham bahwa difabel sama halnya dengan nondifabel. Bila mereka diberi kesempatan yang setara dan hambatan yang ada mampu diselesaikan bersama-sama semua tak jadi masalah. Apa yang dilakukan Eka dan tim sangat sukses mendeliver apa yang kami mau ungkap Fitri yang senang bisa berkolaborasi dalam proyek pengembangan website bersama peserta YES Tech.
Program YESTECH dirancang untuk mengatasi tantangan pasar kerja Indonesia yang dihadapi oleh kaum muda Surabaya dalam mengasah keterampilan TI dan membuka lebih banyak jalan akses ketenangakerjaan dengan mempersiapkan talenta digital mandiri dan berdaya saing. Terutama dalam menghadapi rendahnya partisipasi kaum perempaun pada angkatan kerja dan ketidaksesuaian antara keterampilan dan tuntutan pekerjaan

