5 Fakta Unik Ramadan di Dunia, dari Takjil hingga Meriam
JAKARTA - Bulan suci Ramadhan menjadi hal yang dinanti umat Islam. Di bulan suci ini, Muslim di seluruh dunia akan menjalani ibadah puasa sejak terbit fajar hingga tenggelamnya matahari.
Setiap daerah memiliki budaya dan tradisi masing-masing, termasuk letak geografis yang berbeda. Sehingga banyak keunikan di setiap daerah dalam menyemarakkan di bulan mulia ini.
Berikut fakta unik Ramadhan di dunia:
1. Pedagang Takjil di Tepi Jalan
Fakta unik Ramadhan di dunia bisa ditemukan di negara kita. Indonesia memiliki fakta unik yang ada saat bulan Ramadhan. Ketika Ramadan tiba, akan muncul banyak pedagang yang menjual takjil di pinggir jalan.
Makanan berbuka yang dijajakan tersebut bervariasi, mulai dari gorengan, kue-kue, hingga minuman seperti es buah dan minuman manis lainnya.
Saat Ramadhan pula, biasanya menjelang Idul Fitri, masyarakat Indonesia akan mudik ke daerah asal mereka. Mudik umumnya dilakukan oleh penduduk yang tinggal di Ibu Kota dan kota-kota lainnya. Mereka pulang ke kampung halaman untuk merayakan Hari Lebaran bersama orangtua dan keluarga.
2. Meriam Ramadhan
Umat Islam di Arab Saudi juga memiliki tradisi khas yang hanya dilakukan saat bulan Ramadhan. Mereka menyalakan meriam sebagai tanda waktunya berbuka puasa.
Selain Arab Saudi, beberapa negara Timur Tengah lainnya, seperti Uni Emirat Arab, juga memiliki tradisi tersebut. Meriam tersebut ditempatkan di gunung dan akan menembakkan peluru kosong saat waktu buka puasa tiba.
Masyarakat juga bisa menyaksikannya melalui siaran Siaran televisi pemerintah Arab Saudi. Meriam Ramadhan ini menjadi salah satu fakta unik Ramadhan di dunia.
3. Lentera
Fakta unik selanjutnya datang dari umat Muslim di Kairo, Mesir. Mereka menyambut bulan Ramadhan dengan menghiasi kota Kairo menggunakan lentera yang disebut fanous.
Fanous merupakan lampu tradisional asal Kairo, yang selama ratusan tahun telah menjadi simbol Ramadhan. Anak-anak kecil akan menghiasi jalanan dan rumah dengan lampu-lampu tersebut, bahkan sebelum peresmian tanggal dimulainya Ramadhan.
Viral Guru di Pedalaman Papua Ini Dihadiahi Nanas, Daun Singkong hingga Ubi dari Murid Sekelas
Jalanan sempit di Kota Kairo memudahkan penduduk untuk menghiasi kota dengan cantik menggunakan lampu fanous.
4. Durasi Puasa Paling Singkat
Lama puasa di seluruh dunia umumnya antara 14 hingga 15 jam tiap harinya. Namun, ada pula wilayah yang durasi berpuasanya lebih singkat maupun lebih panjang.
Hal ini disebabkan oleh variasi panjang siang dan malam yang diakibatkan oleh kemiringan bumi dan posisi matahari. Pada Ramadhan kali ini, umat Muslim yang bertempat tinggal di belahan bumi selatan memiliki durasi berpuasa paling pendek.
Warga Muslim di Christchurch, New Zealand, misalnya, akan menjalani puasa selama 12 jam setiap harinya. Selain New Zealand, umat Muslim di Puerto Montt, Chili dan Buenos Aires, Argentina juga akan berpuasa 12 jam setiap hari di bulan Ramadhan.
5. Durasi Puasa Paling Lama
Sejumlah wilayah di dunia akan mengalami durasi puasa paling lama di Ramadhan tahun ini. Misalnya saja di Nuuk, Greenland, umat Muslim menjalani puasa setiap hari di bulan Ramadhan dengan durasi 17 jam.
Wilayah di belahan bumi utara lainnya yang memiliki durasi puasa 17 jam tiap harinya adalah Reykjavik, Islandia, dan Helsinki, Finlandia.
Diolah dari berbagai sumber/Meuthia Hamidah/Litbang MPI










