Menjaga Kelestarian Pantai dan Mangrove di Kepulauan Seribu dari Sampah Plastik
JAKARTA, iNews.id - Keindahan alam yang ada di Kepulauan Seribu selalu menarik untuk dijelajahi. Pemandangan alam yang masih alami dengan pasir putihnya membuat Kepulauan Seribu menjadi destinasi wisata populer.
Namun, di balik keindahan tersebut, lingkungan di Kepulauan Seribu terancam dengan sampah-sampah plastik. Maka itu diperlukan aksi bersih-bersih untuk selalu menjaga kelestarian lingkungan di Kepulauan Seribu.
Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi, Kemenkomarves, Jodi Mahardi mengatakan, aksi bersih-bersih merupakan bagian dari upaya bersama untuk memastikan keberlanjutan lingkungan laut dan lebih memahami laut kita bersama.
Kita semua tahu solusi untuk tantangan global ini banyak dan memerlukan pertimbangan pendekatan sistemik terhadap berbagai sumber yang menghasilkan polusi, baik kontributor berbasis darat dan laut, dan kombinasi intervensi di berbagai sektor dan pada tingkat yang berbeda, ujar Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi, Kemenkomarves, Jodi Mahardi, melalui keterangannya belum lama ini.
Itulah mengapa kita semua, pemerintah, sektor swasta, masyarakat sipil, dan organisasi masyarakat, perlu bekerja sama dan mengoordinasikan upaya kita untuk mengatasi tantangan ini, kata Jodi.
Perlu diketahui, menurut Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI), Pandemi Covid-19 telah meningkatkan aktivitas jual beli online hingga 37 persen, dan menurut Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) tahun 2020 menyebutkan 96 persen paket e-commerce dibungkus dengan bahan plastik.
Adapun kemasan yang sering dijumpai antara lain selotip, plastik wrap, dan bubble wrap. Masalah ini menjadi tanggung jawab bersama, baik itu pemerintah, swasta, akademisi, dan juga masyarakat.
Sebagai upaya membangun kolaborasi semua pihak dalam penyelesaian masalah sampah, AIS Forum dan Lazada Indonesia mengadakan rangkaian program untuk membersihkan ekosistem pantai, mangrove dan laut kita bernama Islands Clean-up.
Serunya Jelajah Kota Malaka: Nonton Pertunjukan Encore Malaka hingga Jalan-Jalan di Jonker Street
Archipelagic and Island States (AIS) Forum, di bawah naungan United Nations Development Programme (UNDP) Indonesia, bersama dengan Lazada Indonesia dan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves) telah mengadakan kegiatan bersih-bersih pantai, mangrove, dan koral di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
Para relawan memulai kegiatan bersih-bersih pantai, mangrove, dan koral, serta penanaman koral, di sekitar wilayah Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu.
Kami senang bisa berkolaborasi dengan AIS Forum dan Kemenkomarves untuk menjalankan inisiatif lingkungan ini, kata Budi Primawan, Vice President - Government Affairs, Lazada Indonesia.
Budi menambahkan, sebagai salah satu platform eCommerce di Indonesia, dia sejak lama memiliki kepedulian untuk bisa berkontribusi untuk melindungi lingkungan. Termasuk dengan menjalankan operasional bisnis yang lebih hijau dengan menyediakan kemasan paket yang lebih ramah lingkungan untuk para pelanggan Lazada.
Kami berharap kolaborasi ini juga bisa menjadi pendorong para pemangku kepentingan lainnya untuk bekerja sama memecahkan masalah-masalah lingkungan demi kelestarian alam Indonesia, katanya.
Lezatnya Menu Mewah di Festive at Park, Cocok untuk Rayakan Liburan Akhir Tahun bersama Keluarga
Mengacu pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor 14, kegiatan ini juga telah mengimplementasi 10 coral dome sebagai upaya untuk menjaga keberagaman hayati di laut, seperti mangrove dan koral yang merupakan tempat tinggal bagi banyak spesies laut.
Acara ini juga merupakan bagian dari rangkaian kegiatan AIS Forum dengan Lazada yang melibatkan kolaborasi dengan berbagai pihak, seperti pemerintah, startup, dan komunitas lokal, untuk mengurangi dampak sampah pada lingkungan dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga keberlanjutan lingkungan.