Komunitas Trail Rusak Kebun Edelweis di Ranca Upas, Sandiaga: Ini Tidak Bertanggung Jawab!

Komunitas Trail Rusak Kebun Edelweis di Ranca Upas, Sandiaga: Ini Tidak Bertanggung Jawab!

Travel | BuddyKu | Senin, 13 Maret 2023 - 20:09
share

MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyayangkan aksi rombongan komunitas motor trail merusak kebun bunga edelweis rawa di Ranca Upas, Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Aksi gerombolan pemotor itu viral dan juga menuai kecaman warganet.

"Kalau kita lihat di sosial media hingga WhatsApp grup, beredar video yang sangat mengenaskan. Oleh karena itu kami sangat menyayangkan event motor trail yang merusak (kebun edelweis) di Ranca Upas," kata Sandiaga dalam Weekly Press Brief with Sandi Uno secara virtual, Senin (13/03/2023).

Ribuan Pemotor Trail Lindas Habis Kebun Edelweis Rawa, Pakar: Sangat Langka, Sulit Ditemukan Lagi

Menurut Sandiaga, penyelenggaraan event di kawasan kebun edelweis tersebut merupakan sesuatu yang tidak bertanggung jawab karena merusak kawasan wisata alam. Tak hanya masyarakat sekitar yang merasa dirugikan, namun ekosistem seluruh pariwisata.

"Ini adalah penyelenggaraan event yang tidak bertanggung jawab, merusak lingkungan dan merugikan bukan hanya masyarakat sekitar tapi seluruh ekosistem pariwisata kita, ini merusak kawasan yang ditumbuhi tanaman langka yaitu edelweiss," ujar Sandiaga.

Bolehkah Bunga Edelweis Dibawa Pulang? Simak Jawabannya

Oleh karena itu, Sandiaga meminta kedepannya dapat mendigitalisasi penyelenggaraan event yang dilakukan di kawasan destinasi wisata. Becermin dengan kejadian komunitas motor trail tersebut, yang mana malah merusak wilayah sekitarnya.

"Jadi kalau ada pemberian izin event ini berbasis penilai risiko dan kompetensi penyelenggaraan dari pada event itu sendiri. Sehingga kita akan pastikan digitalisasi event ini akan kita zonasi dan awali. Kita pastikan penyiapan digitalisasi perizinan ini diuji coba tepat waktu," terangnya.

Sementara itu pakar taksonomi tumbuhan dari Universitas Padjadjaran (Unpad), Joko Kusmoro menjelaskan, jenis Bunga Rawa yang rusak di kawasan wisata Ranca Upas, Ka klasifikasinya sangat langka.

Ia mengatakan, tumbuhan tersebut yang memiliki nama latin Eriocaulon Brownianum Mart itu hanya tumbuh di dua tempat di Indonesia. Selain di kawasan rawa Ranca Upas, jenis bunga ini juga tumbuh di kawasan Danau Ciharus, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Ilustrasi

"Di tempat yang lain saya belum menemukan. Yang saya ketahui di Ranca Upas, di Danau Ciharus juga kayaknya masih ada gitu," kata Joko di Bandung seperti dikutip dari ANTARA.

Bunga Rawa tersebut merupakan tumbuhan herbal yang hidup sepanjang tahun. Kemudian sekilas, tumbuhan itu terlihat seperti rumput, akan tetapi terdapat bunga berwarna putih di ujung atasnya.