Kenapa Sidoarjo Dijuluki Kota Delta? Letak dan Sejarah Ini Jawabannya

Kenapa Sidoarjo Dijuluki Kota Delta? Letak dan Sejarah Ini Jawabannya

Travel | BuddyKu | Selasa, 21 Februari 2023 - 16:01
share

SIDOARJO, iNews.id - Kenapa Sidoarjo Dijuluki Kota Delta?. Julukan yang melekat sampai sekarang itu berkaitan dengan letak geografis dan sejarah berdirinya Kabupaten Sidoarjo.

Secara geografis, wilayah Sidoarjo terapit di antara dua sungai yakni Sungai Surabaya dengan Sungai Porong. Konon, wilayah tersebut merupakan dataran atau delta yang terbentuk akibat sedimentasi Sungai Brantas.

Meski bentukan dari sedimentasi sungai, wilayah Sidoarjo cukup luas, yakni sekitar 71.424,25 hektare (Ha) dengan ketinggian sekitar 0-25 Mdpl.

Secara administratif, wilayah Kabupaten Sidoarjo terdiri atas 18 kecamatan, 322 desa dan 31 kelurahan. Wilayah desa-desa di Kabupaten Sidoarjo saat ini terbagi menjadi desa pedesaan dan desa perkotaan yang sering disebut dengan rural area dan urban area.

Berdasarkan catatan sejarah, Kabupaten Sudorjo memegang peranan penting bagi perjalanan bangsa sejak zaman kuno. Berdasarkan sumber yang ada, wilayah Sidoarjo memiliki beberapa sejarah kerajaan-kerajaan kuno yang dulunya pernah masuk dan menguasai wilayah Sidoarjo.

Kerajaan tersebut di antaranya kerajaan Jenggala, Kerajaan Singasari dan Kerajaan Majapahit. Meski begitu, pada awal periode Islam, peran Sidoarjo tidak begitu menonjol. Sebab, tidak begitu banyak peninggalan masa kerajaan yang memiliki corak Islam yang ditemukan di wilayah Sidoarjo.

Kota Sidoarjo dulunya terkenal sebagai titik pusat Kerajaan Jenggala yang berdiri pada tahun 1042. Lokasi kerajaan ini berada di daerah Delta Brantas yang beribukotakan wilayah kecamatan Gedangan (Sidoarjo).

Meskipun begitu, di dalam buku yang berjudul Selayang pandang tidak pula dicantumkan secara detail kisah tentang berakhirnya Kerajaan Jenggala hingga akhirnya beralih di zaman penjajahan.

Di masa Kolonial Belanda itu Wilayah Sidoarjo dulunya bernama Sidokare, yang merupakan belahan bagian dari Kabupaten Surabaya. Daerah Sidokare dipimpin seorang raja atau patih yang bernamakan R.Ng. Djojohadjo.

Atas keputusan dari Pemerintas Hindia Belanda Nomor 9 Tahun 1859 atau bertepatan tanggal 31 Januari tahun 1859 nama dari daerah Sidokare diubah menjadi Sidoarjo. Sejak saat itu nama Sidoarjo digunakan hingga sekarang.

Kemudian, setelah patih pertama meninggal dunia, kepemimpinan tersebut diambil alih dan dipimpin oleh Patih yang bernama R.Notopuro. Dia merupakan adik dari R.A.P. Tjokronegoro Bupati pertama Kota Surabaya.

Berdasarkan catatan geografis dan historis itulah diketahui kenapa Sidoarjo dijuluki kota delta atau juga Delta Brantas.

Topik Menarik