Pesona Kilau Berliannya Diakui Dunia, Ini Alasan Kenapa Martapura Dijuluki Kota Intan

MARTAPURA merupakan Ibu Kota Kabupaten Banjar, sekaligus menjadi pusat pemerintahan dan perekonomian dari Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Martapura mempunyai beberapa julukan di antaranya Kota Santri, Kota Serambi Makkah hingga Kota Intan. Lantas, kenapa Martapura dijuluki sebagai Kota Intan ?

Mengutip Wikipedia , Martapura sering dikunjungi wisatawan karena merupakan pusat transaksi penjualan intan dan tempat penggosokan intan utama di Kalimantan yang menyediakan banyak cenderamata batu mulia.

Martapura bisa disebut sebagai kota \'berkilau\'. Secara harfiah Martapura memang dikenal sebagai penghasil banyak batu mulia.

(Foto: Instagram/@berlian_permata.martapura)

Martapura juga merupakan pusat pengolahan berlian sekaligus tempat transaksi berlian di Kalimantan. Bahkan, Martapura digadang-gadang sebagai salah satu daerah penghasil batu mulia berkualitas terbaik di dunia lho!.

Bagi Anda penggemar perhiasan dan aksesoris seperti kalung, gelang, cincin, bros, dan lainnya terutama yang terbuat dari berlian murni, emas, perak, dan berbagai batu permata lain, maka Martapura adalah tempat yang tepat untuk berburu perhiasan tersebut.

Kualitas perhiasan Martapura secara global diakui sebagai salah satu yang terbaik di dunia. Berlian dan batu mulia Martapura dapat dengan mudah ditemukan di pasar berlian dan perhiasan yang dikenal dengan nama Pasar Cahaya Bumi Selamat.

Pasar ini menjadi salah satu pasar berlian yang unik karena jauh dari kesan komplek toko perhiasan yang mewah. Pasar Cahaya Bumi Selamat hanyalah berupa konglomerasi toko sederhana dan beberapa pedagang asongan.

Bahkan, tidak sedikit transaksi senilai jutaan rupiah dilakukan antara dua orang di jalan dan bukannya di sebuah toko mewah.

Namun, intan, perak, emas, dan batu mulia lain yang diperjualbelikan di pasar ini kualitasnya tersohor dan tidak diragukan lagi.

Selain menjadi tempat diperjualbelikannya batuan mulia Kalimantan, Martapura juga dikenal sebagai salah satu lokasi penambangan atau pendulangan intan dan batu mulia lain.

Pada tahun 1965, Martapura dikenal dunia karena intan bernama Putri Malu. Intan seberat sekira 200 karat ini ditemukan di lokasi penambangan Pengaron. Konon katanya, intan yang ditemukan pada 2008 ini adalah intan terbesar yang pernah ditemukan di tanah borneo.

(Foto: Pinterest/MaryBeauty)

Adapun karakteristik berlian buatan Martapura adalah cenderung berbeda dari berlian impor. Berlian Martapura jika disinari tidak memancar seterang berlian impor yang mempunya tingkat keterbiasan lebih tinggi. Ini disebabkan oleh proses penggosokan berlian di sini notabene dilakukan secara nasional.

Harga yang dipatok pun lebih murah ketimbang di tempat lain. Harga berlian serta barang kerajinan di Martapura berkisar antara ratusan ribu hingga ratusan juta. Tergantung keunikan dan kelangkaannya masing-masing.

Oleh sebab memiliki daya tarik dan keunikan tersendiri, maka tidak heran jika berlian Martapura banyak diburu oleh pedagang, turis, bahkan kolektor mancanegara, seperti Singapura, Malaysia, Myanmar, India, hingga Afrika Selatan.

Jejak kilau intan Martapura bisa dilihat dari toponim (asal-usul nama tempat) Pasayangan yang kini sebuah kelurahan di Kecamatan Martapura. Nama \'Pasayangan\' memberi gambaran dulunya merupakan tempat para pembuat perhiasan emas dan permata (barang-barang yang disayang oleh kerajaan).

Selain itu, di Pasayangan masih terdapat rumah batu milik para saudagar kaya yang memiliki bisnis batu permata. Rumah itu dibangun tahun 1911 dan saat ini menjadi objek wisata.

Kemilau intan Martapura hingga kini masih tetap \'seksi menggoda\'. Nah, jika tertarik, Anda dapat mengunjungi Pasar Intan Martapura di Jalan Ahmad Yani, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Lokasinya mudah dicari lho, lantaran posisinya berada di pinggir jalan raya serta berdekatan dengan Masjid Agung Al-Karomah.