Mengapa Burundi Jadi Negara Termiskin di Dunia?
BURUNDI masih bertahan sebagai negara termiskin di dunia berdasarkan hitungan Gross National Income (GNI) atau pendapatan nasional bruto per kapitanya yang hanya USD270 atau sekira Rp4,1 juta. Kenapa Burundi bisa semiskin itu?
Burundi adalah negara yang terkurung daratan di Asia Timur. Berbatasan dengan Rwanda di utara, Tanzania di sebelah selatan dan timur, serta Republik Demokrasi Kongo di sisi barat.
Menurut data World Population Review 2022, Burundi masih kokoh di peringkat teratas sebagai negara termiskin di dunia.
Melansir dari Global Finance, Senin (13/2/2023), sekitar 90 persen dari sekitar 12 juta penduduk Burundi sangat bergantung pada pertanian subsisten dan sebagian besar dari mereka hidup dalam kemiskinan yang ekstrem.
Masalah utama yang menyebabkan Burundi miskin adalah akibat kelangkaan pangan yang hampir dua kali lipat lebih tinggi dibanding rata-rata negara Afrika di daerah Gurun Sahara.
Tempat Wisata di Jakarta untuk Rayakan Libur Tahun Baru 2025: Serunya Pesta Kembang Api di Ancol
Selain itu, akses air bersih dan sanitasi serta sumber energi listrik masih sangat rendah di negara ini. Hal ini semakin diperparah dengan kurangnya infrastruktur, maraknya korupsi, dan masalah keamanan yang merajalela.
Menjadi negara termiskin di dunia, membuat Burundi juga memiliki tingkat kebahagiaan yang rendah.
Dikutip dari data World Happiness Report (WHR), Burundi berada di posisi ke 140 sebagai negara paling bahagia di dunia dari total 153 negara yang diteliti.
Penilaian World Happiness Report ini didasarkan ada berbagai aspek seperti produk domestik bruto (PDB), kebebasan dalam memilih pilihan hidup, indeks persepsi korupsi, bantuan sosial, hingga tingkat kesehatan warga negaranya.
Sebagai negara termiskin di dunia, Burundi juga disebut sebagai nerakanya dunia. Hal ini tidak terlepas dari tingginya kekerasan di negara ini. Bahkan perang saudara dan antar etnis juga masih kerap terjadi di Burundi.
Tercatat pada tahun 1972 dan 2018 saja sudah banyak warga tidak bersalah yang meregang nyawa akibat konflik etnis dan perang saudara.