Bade Raksasa 20 Meter Iringi Pelebon Anak Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai

Bade Raksasa 20 Meter Iringi Pelebon Anak Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai

Travel | BuddyKu | Sabtu, 11 Februari 2023 - 09:59
share

BADUNG, iNews.id - Anak pahlawan nasional I Gusti Ngurah Rai, yakni I Gusti Ngurah Alit Yudha meninggal. Jenazahnya diusung dengan bade setinggi 20 meter dengan berat 20 ton dalam upacara Pelebon.

Prosesi Pelebonan berlangsung Jumat (10/2/2023) di Desa Carangsari, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, Bali.

Bade ini tumpang sembilan. Ketinggian 19 hingga 20 meter diarak masyarakat yang jumlahnya ribuan, kata I Gusti Ayu Agung Indra Trimafo Yudha, salah satu cucu I Gusti Ngurah Rai.

I
I Gusti Ayu Agung Indra Trimafo Yudha. (Foto: Bagus Alit)

Ribuan orang mengusung bade raksasa tersebut untuk dibawa ke kuburan adat atau Setra. Sebab, upacara Pelebon merupakan upacara besar yang hanya diperuntukkan bagi raja atau bangsawan di Bali yang meninggal.

Bagi keluarga besar Puri Carangsari, upacara Pelebon ini pernah digelar saat meninggalnya penglingsir puri, yakni I Gusti Ngurah Rai pada 80 tahun silam.

Dia meninggal dalam pertempuran menghadapi penjajah Belanda dan disematkan gelar Brigjen Anumerta.

Pelebon bagi masyarakat Bali adalah pembakaran jenazah atau kremasi yang merupakan proses pnyucian untuk mengembalikan lima unsur tubuh manusia ke asalnya atau Panca Maha Bhuta. Terdiri atas air, api, angin, tanah dan udara.

Upacara
Upacara Pelebon jenazah I Gusti Ngurah Alit Yudha. (Foto: Bagus Alit)

Jenazah I Gusti Ngurah Alit Yudha sebelum dikremasi terlebih dahulu dinaikkan ke bade raksasa tumpang sembilang setinggi 19 meterdengan lebar 7 meter dan berbobot 5 ton.

Selain berukuran raksasa, bade tersebut memiliki ornamen mewah. Pengerjaan bade menghabiskan waktu selama satu bulan oleh puluhan orang dengan menghabiskan 300 batang bambu petung dan bambu tiing ukuran besar.

Setelah jenazah berada di atas bade, ribuan orang kemudian mengangkatnya secara bergantian atau estafet ke Setra Desa Adat Carangasari.

Setibanya di Setra, jenazah diturunkan dari bade dan digoton keluarga untuk berputar selama tiga kali mengelilingi area permakaman.

Prosesi dilanjutkan dengan Apel Persada sebagai penghormatan terakhir dan diikuti dengan doa bersama. Setelah itu jenazah dibakar atau dikremasi yang menjadi puncak upacara Pelebon.

Topik Menarik