Penemuan Pedang Kuno di Jepang, Panjang 2,3 Meter dengan Bilah Bergelombang
TOKYO Arkeolog di Jepang menemukan pedang besi kuno sepanjang 2,3 meter ketika melakukan penggalian kompleks makam berusia 1.600 tahun di dekat kota Nara. Senjata ini adalah contoh dari "dako", pedang dengan bilah bergelombang yang khas, mirip dengan keris di Indonesia.
Para arkeolog mengatakan, pedang berukuran besar ini sepertinya tidak digunakan sebagai senjata atau berperang. Dengan bentuk bilah yang bergelombang, diperkirakan pedang ini punya tujuan spiritual, kemungkinan untuk melindungi arwah orang yang dikubur dari roh jahat.
Apalagi, para arkeolog juga menemukan cermin perunggu berbentuk seperti perisai bersama pedang tersebut. Arkeolog dan ahli pedang kuno, Stefan Maeder, mengatakan bahwa ada tradisi di Jepang mempersembahkan pedang besar kepada dewa atau roh yang kuat.
Begitu juga dengan pedang dako bergelombang yang ditemukan di pemakaman Jepang tampaknya hanya bersifat seremonial. Saya tidak akan mengatakan itu biasa. Mereka adalah objek bergengsi dari masyarakat kelas atas, katanya kepada Live Science, Selasa (7/2/2023).
Bentuk bergelombang yang khas dari pedang dako mewakili naga atau ular, dan dimaksudkan untuk meningkatkan kekuatan magis. Jadi pedang dako mewakili hubungan spiritual antara dunia dan surga.
Apalagi, bentuk bilah bergelombang pada pedang berukuran besar dan panjang, tidak efektif sebagai senjata. Akan sangat menarik untuk melihat bagaimana orientasi pedang ini dibuat," ujar Maeder.
Sementara itu, Riku Murase, arkeolog dari Pusat Penelitian Arkeologi Kota Nara mengatakan, pedang tersebut ditemukan di sebuah makam di dalam gundukan kuburan. Kompleks pemakaman kuno itu dikenal dengan Tomio Maruyama terletak di sebuah taman di sebelah barat Nara, dan berasal dari sekitar abad keempat Masehi.
Pedang Dako telah ditemukan di makam Jepang kuno lainnya. Namun, pedang ini ukurannya luar biasa, dua kali lebih besar dari pedang lain yang ditemukan sejauh ini di Jepang, tutur Murase.
(wib)