Indonesia Masters 2023: Keramahan Cowok Indonesia Bikin Nami Matsuyama/Chiharu Shida Betah di Indonesia
JAKARTA Keramahan masyarakat Indonesia sering ditonjolkan ketika mereka berhadapan dengan orang baru. Kondisi ini yang membuat Nami Matsuyama/Chiharu Shida betah berlama-lama di Tanah Air.
Itu diungkapkan ganda putri Jepang usai mengalahkan Linda Efler/Isabel Lohau melalui pertarungan sengit rubber game 19-21, 21-18 dan 21-16 di babak 32 besar Indonesia Masters 2023, Rabu (25/1/2023).
Meski bermain jauh dari negara asalnya, dukungan penuh tetap dirasakan Nami/Chiharu di pertandingan babak 32 besar Indonesia Masters 2023. Pasangan nomor 1 dunia itu mengaku tak menyangka bisa mendapat dukungan sebanyak itu.
"Kami orang Jepang, ga nyangka bisa dapet support sebanyak ini di sini, ini kan bukan rumah kami sendiri, tapi kami merasa seperti di rumah sendiri," ucap Chiharu kepada MNC Portal Indonesia seusai laga.
"Enggak percaya satu hall dukung kami, itu luar biasa buat kami jadi kekuatan buat kami," timpal Nami.
Hal itu mengingatkan mereka dengan pengalaman yang selalu didapat selama main di Indonesia. Juara Indonesia Open 2021 dan 2022 tersebut selalu mendapat kesan baik dengan orang-orang Indonesia.
Tak terkecuali cowok-cowok Indonesia yang penuh dengan keramahan. Itu membuat mereka betah untuk lama-lama berada di Tanah Air.
"Sejak lama kenal orang-orang Indonesia, termasuk atlet-atlet Indonesia, sejak masih junior juga banyak yang semangatin eh bagus, mainnya bagus. Dari sana wah orang-orang Indonesia ramah-ramah ya bukan cuma cowonya aja, cewenya juga, kata Chiharu.
Akan tetapi, tampil di Indonesia tahun ini berbeda dibanding sebelumnya. Mereka dalam keadaan kurang persiapan di tengah jadwal padat. Bahkan pasangan yang baru tiba kemarin ini tak sempat berlatih di lapangan terlebih dahulu.
"Ini turnamen berturut-turut dan kami baru juga sampe kemarin belum ada latihan sama sekali. Kami lihat performa hari ini dengan persiapan ga begitu bagus, kami senang bisa menang hari ini," lanjut Shida.
"Enggak nyangka sebenarnya karena dari awal sudah pikir ini pasti bakalan sulit banget, apalagi kan ini untuk adaptasi lapangan lagi kan susah, dengan turnamen sebelumnya beda," pungkasnya.
(yov)