Menengok Petilasan Raden Surya Kencana, Sang Penguasa Gunung Gede

Menengok Petilasan Raden Surya Kencana, Sang Penguasa Gunung Gede

Travel | BuddyKu | Selasa, 24 Januari 2023 - 04:50
share

RADEN Surya Kencana merupakan anak dari Pangeran Aria Wiratanudatar, yang diutus untuk menyebarkan Islam di Cikarang. Sebagai seorang pendakwah, tentunya Raden Surya Kencana memiliki banyak tempat persinggahan.

Raden Surya Kencana juga diketahui sebagai pangeran keturunan Kerajaan Pajajaran Bogor.

Salah satu tempat yang menyimpan petilasan Raden Surya Kencana adalah Klenteng Boen San Bio, yang diletakkan di dalam altarnya.

Klenteng ini memiliki 14 altar, di mana dari altar utama hingga ke taman cinta kasih dapat dijumpai ornamen patung Dewi Kwan Im. Tak jauh dari patung-patung tersebut, dijumpai altar bertuliskan Keramat Mbah Raden Surya Kencana.

Dalam perjalanan dakwahnya ke Jakarta dan Tangerang untuk menyebarkan Islam, saat berdakwah Raden Surya Kencana sering beristirahat tak jauh dari Klenteng, yaitu di bawah pohon ambon di tepi Sungai Cisadane.

Makam Raden Surya Kencana

(Makam Raden Surya Kencana, Foto: aroengbinang.com)

Para pengikut Surya Kencana akhirnya membuat petilasan dengan gubuk sederhana dekat dengan sungai. Namun, dari waktu ke waktu gubuk tersebut terkikis abrasi sehingga pihak klenteng memindahkannya ke dalam area Klenteng.

Meski Raden Surya Kencana adalah seorang tokoh Islam, tak sedikit orang-orang Tionghoa yang datang ke petilasan tersebut dan memberi penghormatan berupa sesaji dan tempat dupa dari batu.

Gunung Bunder, Pamijahan

Selain Klenteng Boen San Bio, kawasan Gunung Bunder, Pamijahan, Bogor ini juga jadi salah satu petilasan Raden Surya Kencana.

Menurut babad Cianjur, Raden Surya Kencana dinikahkan oleh ayahnya dengan salah satu putri dari bangsa jin dan hingga kini bersemayam di Gunung Gede.

Hal yang sama terjadi pula pada putri Jayasasana lainnya , Ny. R. Endang Sukaesih yang bersemayam di Gunung Ciremai dan R. Andika Wirusajagad yang menguasai Gunung Karawang.

Dipercaya bahwa dahulu, Raden Surya Kencana datang ke tempat tersebut untuk bertapa mencari ketenangan, karena dahulu tempat ini merupakan sebuah hutan belantara, namun karena letaknya yang tinggi atau berada di atas maka memungkinkan untuk melihat sekelilingnya.

Petilasan Raden Surya Kencana

(Petilasan Raden Surya Kencana, Foto: urbancikarang)

Tempat tersebut diyakini sebagai petilasan pertama karena konon saat itu Raden Surya Kencana, belum pergi untuk menunaikan haji.

Selain itu, Raden Surya Kencana juga memiliki banyak gelar atau penamaan dari semua tempat-tempat yang pernah ia kunjungi.

Topik Menarik