Mengenal Daging Sapi Australia yang Tinggi Nutrisi lewat Kompetisi Masak Aussie Meat Battle
JAKARTA, iNews.id - Sudah menjadi hal umum jika daging sapi Australia memiliki kualitas tinggi dan bernutrisi. Daging yang memiliki khas dari teksturnya ini juga nikmat diolah menjadi sajian apa saja saja.
Dalam mengenalkan daging sapi Australia ini para chef Jebolan MasterChef Indonesia meramaikan The Food Hall Grand Indonesia pada Jumat (20/1/2023). Mereka hadir bersama influencer food ternama untuk mengikuti Aussie Meat Battle. Ajang lomba masak olahan daging ini digagas oleh Aussie Beef & Lamb.
Chief Representative Indonesia Internasional Markets, Christian Haryanto mengatakan, acara ini sudah berjalan selama tiga kali. Bertujuan untuk mengenalkan daging sapi Australia yang mengandung nutrisi tinggi.
Dari segi konsep nggak ada yang beda, hanya lokasinya saja karena kan customer kita ada di mana-mana. Acara ini juga sekaligus mengedukasi ke masyarakat, kandungan zat besi di daging sapi Australia sangat tinggi dibanding ayam dan ikan, ujar Christian saat ditemui di Grand Indonesia, Jumat (20/1/2023).
Acara ini dihadiri oleh Chef Stefu Santoso sebagai juri di perlombaan. Adapun peserta lomba, antara lain Putri Ufi (MasterChef Season 8) berpasangan dengan Food Content Creator Rio Deniro, Jordhi Latif (MasterChef Indonesia Season 6) berpasangan dengan Food Content Creator Catherine Jessica, dan Amelia Chuatan (MasterChef Indonesia Season 6) berpasangan dengan Food Content Creator Ivory Jeovanna.
Di ajang ini, Chef Stefu Santoso memberi tantangan kepada para peserta untuk membuat Mongolian Beef. Pemilihan Mongolian Beef ini sesuai dengan tema Chinese New Year.
Mongolian beef ini makanan yang simpel. Original-nya di Taiwan. Di Taiwan bikin menu Mongolian Beef ini ada banyak pilihan sayur. Biasanya tekniknya menggunakan api besar. Pan-nya kayak martabak dan masaknya cepat. Ini menu yang cukup populer, kata Chef Stefu.
Untuk penilaian, dia lebih melihat rasa, presentasi, kreativitas dan cara memasak. Sebab, teknik memasak Mongolian Beef ini memang harus cepat.
Nah kalau rasa, Mongolian Beef ini sangat kompleks jadi harus hati-hati. Ada rasa gurih, asin, dan manis. Kuncinya high temperature, katanya.
Geliatkan Wisata di Karanganyar, Diskominfo Ajak Wartawan Belajar Pariwisata di Pulau Bali
Usai mendapat masukan dari Chef Stefu, para peserta dibekali uang senilai Rp300.000 untuk berbelanja bahan masakan di The Food Hall. Mereka diminta untuk memastikan membeli daging sapi terbaik yaitu daging sapi dari True Aussie Beef.
Kemudian, peserta diminta untuk membuat menu Mongolian Beef dalam waktu 45 menit. Meskipun terlihat gampang, teknik memasak menu ini cukup sulit untuk memastikan pan dalam keadaan panas dan daging tetap juicy.
Setelah 45 menit selesai, para peserta berhasil menyajikan menu Mongolian Beef. Lantas, siapa yah yang jadi pemenang Aussie Meat Battle?
Chef Stefu Santoso memutuskan pasangan Amelia Chuatan (MasterChef Indonesia Season 6) berpasangan dengan Food Content Creator Ivory Jeovanna menjadi pemenang di event ini.
The one and only, tim tiga ini cukup unik karena saat semua sudah mulai masak, daging mereka masih dimarinasi. Tapi itu justru lebih bagus agar bumbu marinasinya lebih meresap, kata Chef Stefu.
Dia menambahkan, cara memasak Amelia Chuatan dan Ivory sudah cukup baik hanya saja memasukkan daging yang terlalu banyak sehingga aromanya kurang keluar.
Sebenarnya ini juga terlalu spicy cuma tetap enak, katanya.
Dalam kompetisi memasak ini, juara kedua Aussie Meat Battle adalah pasangan Jordhi Latif dan Catherine Jessica. Untuk juara tiga Putri Ufi dan Rio Deniro.