Ciri-ciri Lembaga Sosial, Beserta Syarat, Jenis dan Contohnya
JAKARTA, iNews.id - Ciri-ciri lembaga sosial menjadi bagian materi ajar di sekolah. Materi ini banyak dicari untuk dapat dijadikan sebagai bahan referensi siswa dalam mengerjakan tugas.
Apa Itu Lembaga Sosial dan Contohnya?
Lembaga sosial disebutkan sebagai lembaga kemasyarakatan. Mengutip buku CMS Sosiologi SMA/MA Kelas X, XI, XII terbitan Bumi Aksara, menurut Koentjaraningrat, lembaga sosial adalah suatu sistem tata kelakuan dan hubungan yang berpusat pada aktivitas untuk memenuhi kompleksitas kebutuhan khusus dalam kehidupan manusia.
Apa Saja Ciri-ciri Lembaga Sosial?
Ciri-ciri lembaga sosial ini dibagi ke dalam dua bagian, yaitu ciri-ciri umum dan khusus, berikut selengkapnya.
Ciri-Ciri Umum Lembaga Sosial
Ciri-Ciri Khusus Lembaga Sosial
Setelah didefinisikan oleh Jp Gillin, lembaga sosial memiliki ciri khusus sebagai berikut :
Syarat Terbentuknya Lembaga Sosial
Setelah mengetahui ciri-ciri lembaga sosial, kita berlanjut pada syarat terbentuknya lembaga sosial, yakni :1. Adanya penerimaan status lembaga sosial dari sebagian besar anggota masyarakat atau anggota
2. Terdapat norma dan harus menjiwai seluruh warga dalam sistem sosial yang bersangkutan
3. Norma yang ada harus memiliki sanksi mengikat pada tiap anggota
Jenis Lembaga Sosial
Tipe lembaga sosial juga dikelompokkan sesuai hal-hal berikut ini.
1. Berdasarkan Sistem Nilai yang Diterima Masyarakat
a. Basic institutions, dianggap penting dalam menjaga tata tertib. Contoh lembaga sosial: keluarga, sekolah dan negara.
b. Subsidiary institutions, dianggap kurang dari pandangan yang berbeda. Contoh: mentraktir makan teman-teman saat gajian pertama.
2. Berdasarkan perkembangannya
a. Crescive Institutions, lembaga primer yang terbentuk secara tidak sengaja karena bersamaan dengan munculnya adat istiadat. Contoh lembaga sosial: lembaga perkawinan, hak milik dan agama
b. Enacted Institutions, dibentuk dengan sengaja guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Contoh: lembaga utang piutang dan pendidikan
3. Berdasarkan fungsinya
a. Operative Institutions, berguna dalam membentuk pola di lingkungan masyarakat. Contoh: lembaga industri
b. Regulative Institutions, berfungsi untuk mengawasi adat, kebiasaan, dan perilaku masyarakat. Contoh: lembaga hukum, seperti kejaksaan dan pengadilan.
4. Berdasarkan penerimaan masyarakat
a. Approved Institutions, lembaga sosial yang diterima oleh sebagian besar kalangan masyarakat. Contoh: lembaga sekolah dan perusahaan dagang
b. Unsanctioned Institutions, lembaga sosial yang ditolak namun tetap ada karena sulit untuk dihapuskan. Contoh: sindikat penjahat, pelacuran dan perjudian.
5. Berdasarkan Penyebarannya
a. General Institutions, memiliki wilayah sebaran yang luas dan diketahui oleh sebagian besar masyarakat. Contoh: lembaga agama
b. Restricted Institutions, memiliki wilayah sebaran sempit dan hanya dikenal oleh sedikit masyarakat. Contoh: lembaga agama Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu dan Budha.
Demikian ulasan terkait ciri-ciri lembaga sosial lengkap dengan syarat, jenis dan contohnya. Semoga artikel ini dapat menjadi bahan belajar kalian ya!