Jangan Bakar Ikan Asin atau Terasi di Hutan Kalimantan, Ini Alasannya!
MENGULAS alasan kenapa tidak boleh membakar ikan asin atau terasi di sekitar hutan Kalimantan. Mayoritas penduduk Pulau Kalimantan adalah masyarakat suku Dayak. Mereka sangat memegang teguh adat istiadatnya.
Masyarakat Dayak banyak tinggal di pedalaman Kalimantan termasuk kawasan hutan. Mereka sangat menjaga kelestarian hutan sebagai sumber kehidupan. Ada sederet larangan yang tidak boleh dilakukan di hutan.
Larangan tersebut tentu saja demi terlindunginya hutan dari ancaman kerusakan maupun kebakaran hingga karena terkait kepercayaan masyarakat setempat.
Salah satu larangan yang berlaku adalah tidak boleh membakar ikan asin dan terasi di kawasan hutan Kalimantan.
Banyak yang meyakini bahwa aroma khas dari terasi atau ikan asin yang dibakar dapat mengusik para makhluk gaib di dalam hutan, sehingga mereka akan keluar dan mengganggu manusia.
Beberapa waktu lalu, TikToker Ival membagikan video pengalaman mistis membakar ikan asin saat berkemah di hutan Kalimantan.
Demi Medali Emas, Timnas Futsal Indonesia Bertekad Akhiri Dominasi Thailand di SEA Games 2025
Ia mencoba uji nyali dengan melanggar mitos tersebut bersama dengan teman-temannya dan merekam aksinya itu.
Tak disangka, dalam rekaman tersebut tampak sekelebat bayangan putih melintas di atasnya. Tak sampai situ, rupanya saat tidur, banyak gangguan yang dirasakan di luar tenda mereka.
Oleh sebab itu, hendaknya mematuhi larangan yang ada dengan tidak mencoba melakukannya.










