Sejarah PO Pandawa 87, Bus Mewah yang Kaya Filosofi
SEJARAH PO Pandawa 87 dimulai ketika Gunawan Agung Aprilianto mendirikan perusahaan ini di Pasuruan, Jawa Timur, pada 17 April 2014. Ternyata, ada makna filosofis di balik penggunaan nama bus tersebut.
Kata \'pandawa\' terinspirasi dari kehidupan Gunawan yang tumbuh dalam keluarga dengan lima anak laki-laki, serupa dengan kisah pewayangan Pandawa. Empat saudaranya bahkan terlibat dalam membesarkan Pandawa 87.
Sejarah PO Pandawa 87. (Foto: Adiputro Wirasejati/@adiputro_official)
Sementara angka 87 dalam brand tersebut juga memiliki arti tersendiri. Angka 8 dipilih karena mirip simbol infinity atau tak terhingga, sedangkan angka 7 diambil dari bahasa Jawa, pitulungan yang berarti rezeki yang tak pernah putus.
Pada awal pendiriannya, PO Pandawa 87 hanya bermain di perjalanan wisata. Namun seiring perkembangan bisnisnya, perusahaan otobus ini mulai menjajal segmen AKAP dengan rute Jakarta-Surabaya- Banyuwangi, pada April 2021.
Bicara soal armada, PO bus satu ini mengandalkan MercedesBenz 1626 dengan formasi kursi 2-2 dan 2-3. Sementara untuk kelas premium, digunakan sasis premium milik Mercedes-Benz 2542 dan Scania K360.
Pada 2020, Pandawa 87 mendatangkan bus baru dengan sasis Volvo B11R dan bodi Jetbus 3+ Voyager model Ultra High Deck (UHD). Unit baru tersebut hanya menawarkan 21 kursi dengan fasilitas premium, seperti sofa kulit, fitur hiburan, hingga minibar.
Tak berhenti berekspansi, PO bus ini kembali merilis bus tingkat ( double decker ) terbaru mereka untuk kebutuhan pariwisata. Bus tersebut memakai sasis Mercedes-Benz tipe OC 500 RF 2542 dengan bodi Jetbus 3+ Super Double Decker rancangan Adiputro.
Sejarah PO Pandawa 87. (Foto: Adiputro Wirasejati/@adiputro_official)
Menariknya, bus ini menempatkan kursi dengan formasi 2-1 di bagian atas, sementara dek bawah terdiri atas enam kabin sleeper class yang menawarkan konsep hotel kapsul. Dengan begitu, privasi penumpang dapat terjaga sepanjang perjalanan.*