Pasar Tradisional Jadi Jujugan Wisatawan yang Berburu Kuliner di Solo

Pasar Tradisional Jadi Jujugan Wisatawan yang Berburu Kuliner di Solo

Travel | BuddyKu | Senin, 2 Januari 2023 - 13:25
share

SOLO, iNews.id - Sejumlah pasar tradisional jadi jujugan wisatawan yang berkunjung ke Kota Solo. Mereka berburu ragam kuliner yang ada di lokasi tersebut.

Kabid Destinasi dan Pemasaran Wisata Kota Solo, Gembong Hadi mengatakan, pasar tradisional jadi lokasi wisata alternatif saat sejumlah objek wisata unggulan seperti Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) dan Taman Balekambang masih ditutup karena dalam masa revitalisasi.

Pasar Gede menjadi salah satu jujugan turis domestik yang paling ramai di kunjungi sepanjang libur Natal dan Tahun Baru.

Biasanya memang TSTJ dan Taman Balekambang yang jadi unggulan, karena masih revitalisasi kunjungan wisatawannya terpecah ke beberapa titik. Salah satu yang paling ramai di Pasar Gede, banyak wisatawan berburu oleh-oleh atau kuliner khas seperti Dawet Bu Dermi dan lainnya tumplek blek di Pasar Gede semua, katanya, Senin (2/1/2022).

Selain Pasar Gede, kawasan pusat perbelanjaan seperti PGS dan BTC, hingga Pasar Klewer juga diserbu banyak wisatawan. Wisatawan yang mayoritas didominasi turis lokal itu membeli oleh-oleh beruba baju untuk dibawa ke kota masing-masing.

Pasar Klewer, PGS, dan BTC juga ramai pembeli. Daya tarik wisata belanja maupun kulinernya meningkat pesat. Hampir tidak ada toko oleh-oleh atau warung makan dan resto yang sepi hari ini, ujarnya.

Selain itu, destinasi wisata lain yang bisa dikategorikan ramai adalah Keraton Kasunanan Surakarta yang masing menggratiskan para wisatawan hingga kemarin.

Kemudian ada Pura Mangkunegaran dengan paket wisata, seperti demo pembuatan apem dan pertunjukan tarian, serta wisata museum seperti yang ramai di Museum Danarhadi.

Ini awal yang baik untuk kunjungan wisata. Tahun 2023 sekitar 1,4 juta wisatawan lokal dan 4,9 ribu wisatawan mancanegara. Kami optimis target ini bisa tercapai hingga akhir 2023 nanti, ucapnya.

Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa mengatakan, banyaknya revitalisasi objek wisata maupun sedang berlangsung diharapkan mendorong industri kepariwisataan agar tumbuh dengan baik. Selain itu juga bisa mendatangkan banyak wisatawan, baik domesti maupun mancanegara.

Itukan ada di dinas-dinas terkait, penguatan ekonominya ada di UMKM dan perdagangan, katanya