Tren Kriminalitas di Malang Menurun Selama 2022, Didominasi Curat dan Curas
MALANG, iNews.id - Angka kriminalitas di Malang kota dan kabupaten menurun sepanjang 2022. Penurunan terjadi di dua wilayah yakni Kota Malang sebesar 18,2 persen, sedangkan di Kabupaten Malang menurun hingga 16 persen.
Kapolres Malang AKBP Putu Kholis mengungkap sepanjang 2022 ada setidaknya 1.065 pencurian dengan pemberatan (curat) dan 1.232 pencurian dengan kekerasan (curas) sepanjang 2022.
Jumlah ini mengalami penurunan sebesar 198 kasus atau 16 persen dibandingkan tahun 2021. Di satu sisi untuk penyelesaian perkaranya mengalami peningkatan sebanyak 10 persen, ucap Putu Kholis di Polres Malang, Jumat (30/12/2022).
Dari jumlah tersebut, berdasarkan data Satreskrim Polres Malang, enam kasus telah dilimpahkan ke kejaksaan untuk menjalani proses selanjutnya. Rinciannya 304 kasus masuk tahap dua, 77 kasus dilakukan SP3 atau surat perintah penghentian penyidikan, 359 kasus dihentikan penyelidikannya, dan 486 kasus berstatus restorative justice dengan berbagai faktor pendorong, salah satunya belum terpenuhinya alat bukti yang sah sesuai dengan pasal 184 KUHAP.
Sementara itu, Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto menyatakan, di Kota Malang dari 951 laporan yang masuk, pihaknya bisa mengungkap 1.076 kasus, atau ada persentase 113 persen.
Dari perkara yang diungkap dan dilaporkan di 2021 dan 2022 ada kenaikan penyelesaian perkara yaitu 113 persen, ucap Budi Hermanto.
Buher, sapaan akrabnya menjelaskan, tiga kasus kriminalitas di Kota Malang yang paling menonjol mulai pencurian kendaraan bermotor (curanmor), curat, dan curas. Di kasus pencurian dengan pemberatan misalnya, ada 98 kasus yang dilaporkan masyarakat ke jajaran kepolisian, dengan penyelesaian 363 kasus atau persentase 370 persen dari laporan yang dilayangkan masyarakat.
Untuk curas 9 kasus dilaporkan, tetapi diungkap 12 kasus. Artinya ada kenaikan 133 persen, kasus Curanmor 301 kasus, diungkap 245 kasus, penyelesaian perkara 81 persen. Jadi bagi Masyarakat jika yang bersangkutan merupakan korban, kalau masih belum terungkap di luar dari 245, berarti sekitar 56 yang masih belum terungkap, kami akan berusaha terus melakukan pengungkapan ini, katanya.
Menurutnya, ada empat faktor yang menyebabkan tingkat kriminalitas di Kota Malang menurun sepanjang 2022. Pertama karena tingginya kesadaran masyarakat akan menjaga lingkungannya, kedua tingginya tingkat patroli kepolisian atau upaya pencegahan.
Ketiga, banyaknya Pelaku yang diamankan, sehingga sel-sel jaringan sudah semakin sedikit. Keempat apakah partisipasi masyarakat sangat tinggi terhadap awaraness, terhadap jiwa raga dan harta benda yang mereka miliki yang sangat tinggi, kata dia.