Jenis-Jenis Awan Berdasarkan Tingkat Ketinggiannya
JAKARTA - Jenis-jenis awan berdasarkan tingkat ketinggiannya akan diulas pada artikel ini. Awan yang kita lihat di langit ternyata memiliki berbagai jenis tergantung tingkat ketinggiannya.
Awan sendiri merupakan gumpalan air yang terbentuk karena proses presipitasi dan siklus hidrologi.
Tetesan demi tetesan air di langit mengkristal dalam atmosfer bumi, lalu terjadi proses pengembunan dan pemadatan uap air di udara.
Setidaknya terdapat tiga tingkat ketinggian awan yang didalamnya terdapat berbagai macam jenis-jenis awan. Berikut penjelasannya:
Jenis-Jenis Awan Berdasarkan Tingkat Ketinggiannya
Ada tiga tingkat ketinggian awan, yaitu awan tinggi, awan menengah, dan awan rendah. Terdapat beberapa jenis awan dalam masing-masing tingkat ketinggiannya.
Berikut penjelasannya:
1. Awan Tinggi
Awan tinggi terletak pada ketinggian 5-13 kilometer atau 20.000 kaki diatas permukaan laut.
Awan tinggi yaitu awan cirrus, cirrocumulus, dan cirrostratus. Berikut penjelasannya:
a. Awan Cirrus
Awan cirrus memiliki ciri awan yang halus dan kemilau, bentuknya juga tipis seperti sutra. Jenis awan ini terbuat dari kristal es yang derajat pemisahannya mempengaruhi seberapa transparan awan cirrus tersebut.
b. Awan Cirrocumulus
Awan cirrocumulus memiliki bentuk yang indah karena berbentuk seperti ombak di pasir pantai. Ciri-cirinya berwarna putih, berkelompok, dan berbentuk bulat kecil.
c. Awan Cirrostratus
Awan cirrostratus memiliki bentuk seperti lembaran bergelombang halus yang mengisi langit.
Ukurannya besar hingga menutupi birunya langit dengan warnanya yang cerah. Awan Cirrostratus juga bisa menjadi pertanda akan terjadi hujan.
2. Awan Menengah
Awan menengah terletak pada ketinggian 2-7 kilometer atau 6.500 sampai 20.000 kaki di atas permukaan laut.
Awan menengah yaitu awan altrostratus, altoculumus, dan nimbostratus. Berikut penjelasannya:
a. Awan Altostratus
Awan altostratus memiliki bentuk seperti lembaran berserat yang menutupi sebagian langit. Awan ini memiliki ciri berwarna abu-abu kebiruan dan menghilang ketika matahari terbit.
b. Awan Altoculumus
Awan altoculumus memiliki bentuk yang kecil-kecil dengan jumlah yang banyak. Meskipun berbentuk kecil-kecil, awan ini tidak terpisah atau bergerombol di langit.
c. Awan Nimbostratus
Awan nimbostratus menghasilkan hujan lebat hasil dari penebalan awan altostratus. Memiliki ciri berwarna abu gelap hingga menutupi sinar matahari.
Sehingga langit menjadi lebih gelap walau pada siang hari.
3. Awan Rendah
Awan rendah terletak pada ketinggian hingga dua kilometer atau kurang dari 6.500 kaki di atas permukaan laut.
Awan rendah yaitu awan cumulus, cumulonimbus, dan stratocumulus. Berikut penjelasannya:
a. Awan Cumulus
Awan cumulus memiliki bentuk seperti gumpalan kapas yang sangat padat dengan garis tajam. Awan cumulus berwarna putih dengan sisi sedikit gelap. Awan ini biasa muncul pada kondisi langit cerah dengan curah hujan yang rendah.
b. Awan Cumulonimbus
Awan cumulonimbus memiliki bentuk vertikal seperti gunung. Memiliki ciri awan yang padat dan berat, bagian bawahnya terlihat sangat gelap. Jika awan ini muncul di area lepas landas pesawat akan sangat berbahaya.
c. Awan Stratocumulus
Awan stratocumulus memiliki bentuk seperti sarang lebah. Memiliki ciri yang berlapis dan terbentang luas. Selain itu, memiliki warna abu-abu terang hingga gelap.
Awan ini menyebabkan hujan di area tertentu saja.
Demikianlah jenis-jenis awan berdasarkan tingkat ketinggiannya. Semoga bermanfaat!





