Penginapan di Lembang KBB saat Libur Nataru Full, Week Day Terisi 30 Persen

Penginapan di Lembang KBB saat Libur Nataru Full, Week Day Terisi 30 Persen

Travel | BuddyKu | Sabtu, 24 Desember 2022 - 14:21
share

BANDUNG BARAT, iNews.id - Okupansi hotel dan penginapan di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada momen Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru) penuh. Banyak wisatawan menghabiskan waktu liburan ke sejumlah objek wisata di Lembang.

GM Terminal Wisata Grafika Cikole (TWGC) Lembang Sapto Wahyudi mengakui saat ini kondisi kunjungan wisatawan sudah kembali normal. Wisatawan yang datang berlibur dan menginap di tempatnya terutama di libur Natal ini dan Tahun Baru mendatang sudah penuh terisi oleh tamu.

Okupansi khususnya pas malam Tahun Baru dan Natal sudah full terisi. Mereka sudah pesan sejak jauh-jauh hari dan memang mau liburan di Lembang, kata Sapto Wahyudi, Sabtu (24/12/2022).

Menurutnya, selain rombongan besar banyak tamu di tempatnya yang merupakan keluarga. Wisatawan masih didominasi oleh pengunjung dari wilayah Jabodetabek.

Namun untuk penginapan di weekday setelah Natal hingga menjelang akhir pekan sebelum Tahun Baru masih ada yang kosong. Untuk weekday dari Natal samai menjelang Tahun Baru, saat ini okupansinya masih 30 pesen, ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB David Oot mengatakan, sejak beberapa pekan yang lalu okupansi hotel dan penginapan di KBB rata-rata hanya 20 persen.

Namun mendekati libur Natal dan Tahun Baru 2023 ini sudah di atas 77 persen bahkan sebagian sudah penuh. Sekarang kebanyakan sudah penuh karena libur akhir pekan dan Natal. Baik untuk hotel bintang ataupun penginapan, kata Kadisparbud KBB.

David Oot mendapatkan informasi, berdasarkan laporan dari pengelola 9 hotel berbintang, kemudian hotel-hotel kecil dan penginapan yang tersebar di wilayah KBB. Mereka memprediksi okupansi hotel akan terus naik hingga mendekati libur Tahun Baru 2023 mendatang.

Faktor yang mempengaruhi peningkatan okupansi hotel dan penginapan tersebut karena carrying capacity sudah bisa sampai 100 persen. Kementrian Pariwisata juga sudah menyatakan recovery di bidang pariwisata dan tidak ada pembatasan, hanya prokes tetap harus diterapkan, ujarnya.

Topik Menarik