Sejarah Awal Mula Ditemukannya Toilet di Dunia, Banyak Faktor Kebudayaan yang Memengaruhi
JAKARTA - Toilet merupakan sebuah benda ciptaan manusia yang memiliki sejarah cukup panjang.
Salah satu fungsi toilet adalah untuk memperbaiki sistem kesehatan manusia. Ada banyak faktor kebudayaan yang memengaruhi perkembangan penggunaan toilet sampai seperti sekarang ini.
Pada zaman sekarang ini, toilet sangat mudah dijumpai di mana saja. Selain toilet pribadi yang berada di dalam rumah, kini tersedia toilet umum di ruang-ruang publik seperti di pusat perbelanjaan, taman, stasiun, bus antar kota, kereta api dan lain-lain.
Pada umumnya, toilet terbagi ke dalam 2 tipe yaitu kloset duduk dan kloset jongkok. Namun tahukah kamu bahwa banyak sekali model dan jenis toilet di seluruh dunia?
Dari yang memiliki desain standar sampai desain yang unik bahkan aneh-aneh.
Sungai Indus merupakan salah satu peradaban yang berperan penting pada terciptanya sistem sanitasi.
Masyarakat India, sudah mengenal penggunaan toilet sekitar tahun 2500 SM. Saat itu, mereka membuat toilet yang dihubungkan dengan saluran pembuangan yang terbuat dari tanah liat.
Geliatkan Wisata di Karanganyar, Diskominfo Ajak Wartawan Belajar Pariwisata di Pulau Bali
Sebelum mempunyai toilet di dalam rumah, masyarakat terpaksa membuang kotorannya di tempat pembuangan umum kotoran manusia atau membuangnya ke sungai yang mengalir.
Selain itu, terkadang mereka juga mengubur kotoran tersebut di dalam hutan. Bahkan ada juga orang yang menggunakan pispot yang harus dibersihkan secara berkala.
Kesadaran masyarakat akan kebutuhan sistem sanitasi yang akan berpengaruh pada kesehatan dan kebersihan mereka baru muncul pada abad ke-16.
Pemerintahan di setiap wilayah mulai menganjurkan kepada masyarakat untuk membuat toilet di dalam rumah atau menyediakan toilet umum di beberapa tempat.
Menurut sejarah, pada tahun 1596 John Harrington telah menciptakan ide pembuatan toilet yang tertutup oleh air, seperti pada toilet modern.
Namun, gagasan Harrington baru sepenuhnya diaplikasikan lebih dari 180 tahun setelah penemuannya.
Perubahan besar toilet terjadi pada 1738, ketika J.F. Brandel memperkenalkan toilet siram tipe katup.
Kemudian Alexander Cummings berhasil mengembangkan toilet yang dapat mempertahankan air dalam cekungannya ketika sedang tidak digunakan pada tahun 1775.
Sehingga bau tidak menyebar dan dapat mengalirkan kotoran keluar dari rumah.
Kemudian pada tahun 1778, Joseph Bramah mengubah katup geser menjadi katup engkol.
Pada saat itu, setiap toilet sudah dapat membuang kotoran dengan cara mengalirkannya menggunakan air. Pada tahun 1870, S.S. Helior menciptakan toilet tipe siram yang dikenal dengan nama optims.
Sejak tahun 1890 sampai memasuki abad ke-21, perubahan yang terjadi pada toilet hanyalah mengenai estetika.
Seperti dari segi bentuk dan desain toilet yang disesuaikan dengan kebutuhan dan selera masing-masing. cara kerja dan fungsi toilet tetaplah sama.