Kasus Dugaan Temuan Potongan Jari Manusia di Sayur Lodeh, Polres Belu Bentuk Timsus

Kasus Dugaan Temuan Potongan Jari Manusia di Sayur Lodeh, Polres Belu Bentuk Timsus

Travel | BuddyKu | Rabu, 14 Desember 2022 - 21:29
share

BELU, iNews.id - Polisi terus menyelidiki kasus dugaan penemuan potongan jari manusia di sayur lodeh pada salah satu rumah makan di Desa Tohe Leten, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur. Peristiwa ini viral di media sosial setelah foto dan videonya beredar luas.

KBO Reskrim Polres Belu Ipda Beggie Ferlando Pratama Putra mengatakan, saat ini telah dibentuk tim khusus (timsus) untuk penanganan kasus tersebut. Polisi juga telah menyita tiga barang bukti, salah satu di antaranya potongan jari manusia tersebut.

Keterangan tim dokter, ini 99,9 persen benar potongan jari manusia, ujarnya, Rabu (14/12/2022).

Selain tiga barang bukti tersebut, polisi juga telah memerika empat saksi untuk mengungkap secara terang kasus tersebut.

Sudah empat orang diperiksa termasuk pemilik rumah makan dan pelapor, katanya.

Menurutnya dalam penyelidikan ini, polisi juga berkoordinasi dengan Laboratorium Forensik untuk mengetahui identitas dari temuan jari tersebut.

Kami juga sudah koordinasi dengan labfor untuk tes DNA dari temuan jari ini, ucapnya.

Sementara itu, salah satu pengunjung warung makan Laurensius menuturnya, sebelumnya tempat makan tersebut ramai dengan pembeli karena berada di tengah perlintasan jalan. Namun sejak kejadian, kini rumah makan tersebut menjadi sepi.

Dulu ramai, pengunjungan tak pernah habis. Sekarang ini sepi belum ada yang datang, ujarnya.

Sebelumnya, warga Kabupaten Belu, NTT digegerkan dengan penemuan potongan jari manusia di dalam sayur lodeh yang dijual salah satu warung makan.Peristiwa itu terungkap setelah dua orang asal Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur, membeli sayur lodeh di warung tersebut.

Kaspolsek Tasifeto Timur Ipda Mahrim membenarkan kejadian tersebut. Menurut dia, hal ini telah dilaporkan ke Polsek Tasifeto Timur oleh seorang warga bernama Petrus Watu (30), warga Desa Haitimuk, Kecamatan Weliman, Kabupaten Malaka.

Topik Menarik