Jenis-Jenis Batik Khas Yogyakarta Lengkap dengan Makna Motifnya
BATIK salah satu kain khas tradisional Indonesia yang saat ini masih terus dilestarikan. Batik sendiri ternyata ada banyak jenisnya lho. dan yang menarik, setiap daerah memiliki ciri khas sendiri.
Misalnya saja batik Yogyakarta . Kain batik Yogyakarta memiliki beragam jenis motif yang pastinya memiliki makna dan filosofi tersendiri.
Sebelum membahas jenis-jenis batik Yogyakarta , perlu diketahui dulu ciri-cirinya. Batik Yogyakarta ini biasanya memiliki warna yang cenderung lebih gelap.
Warna dasarnya menggunakan putih atau hitam, sementara pewarnaannya didominasi warna biru pekat cenderung hitam, coklat, soga, dan wedel. Kebanyakan batik Yogyakarta ini cenderung menggunakan warna-warna tanah.
Penasaran apa saja jenis batik khas Yogyakarta? Berikut ulasannya seperti dirangkum dari berbagai sumber, Jumat (9/12/2022).
1. Motif Ceplok Kasatriyan
(Foto: sibakuljogja.jogjaprov.go.id)
Batik Ceplok Kasatriyan ini menggunakan campuran tiga motif, yaitu stilasi medali, parang, dan tiga ikan berkepala tunggal. Batik ini memiliki makna keberanian dan kegagahan.
2. Motif Kawung
(Foto: sibakuljogja.jogjaprov.go.id)
Motif Kawung identik dengan bentuk empat lingkaran yang berporos pada satu lingkaran kecil di tengah. Motif ini memiliki makna keperkasaan dan keadilan. Selain itu juga sebagai harapan agar sifat pemimpin sekaligus pelindung dapat melekat pada seorang raja.
3. Motif Parang
(Foto: sibakuljogja.jogjaprov.go.id)
Motif Parang ini salah satu jenis batik yang sakral. Meski saat ini siapa saja boleh menggunakan kain batik ini, namun di lingkungan keraton sendiri motif ini sangat ditinggikan. Sebab hanya raja dan keturunannya yang bisa menggunakan batik ini.
Unsur ornamen pada batik ini menggambarkan kekuasaan dan senjata. Hal itu diharapkan bagi siapapun yang menggunakan batik ini mendapatkan kekuatan.
4. Motif Semen
(Foto: sibakuljogja.jogjaprov.go.id)
Motif Semen ini memiliki filosofi kesuburan, kemakmuran, dan alam semesta. Siapapun yang menggunakan batik jenis ini diharapkan kehidupannya akan berjalan lebih baik.
5. Batik Ciptoning
(Foto: www.tjokrosuharto.com)
Pada motif Batik Ciptoning terdapat unsur parang, gurdo, dan wayang sebagai simbol kebijaksanaan. Diharapkan seseorang yang menggunakan batik ini dapat menjaga tata krama yang baik, sopan, dan berwibawa. Biasanya batik ini digunakan saat acara formal.
6. Batik Sidomukti
(Foto: Pinterest)
Batik Sidomukti ini biasa digunakan oleh keluarga keraton. Batik ini memiliki makna sejahtera dan mulia. Biasanya batik ini digunakan di acara pernikahan adat Jawa yang sakral, seperti siraman, akad, dan lain sebagainya.
7. Batik Slobog
(Foto: akucintanusantaraku)
Batik Slobog identik dengan motif kotak-kotak yang berbentuk segitiga. Batik ini biasanya digunakan dalam acara pelantikan pejabat atau melayat.
Makna dari batik ini cukup dalam, bila digunakan untuk acara pelantikan pejabat, diharapkan dapat memberi kelancaran dan kemudahan bagi pemimpin baru saat menjalankan tugasnya.
Sementara itu, jika digunakan untuk melayat diharapkan agar arwah orang yang meninggal dapat diterima di sisi Tuhan.
8. Batik Pamiluto
Dan yang terakhir ada Batik Pamiluto. Batik ini biasanya digunakan saat momen lamaran yang diharapkan menjadi pengikat antara calon pengantin.