Rakai Pikatan, Raja Mataram Kuno Gemar Membuat Candi

Rakai Pikatan, Raja Mataram Kuno Gemar Membuat Candi

Travel | BuddyKu | Senin, 5 Desember 2022 - 06:05
share

MPU Manuku atau dikenal dengan Rakai Pikatan merupakan raja keenam Kerajaan Mataram Kuno yang terkenal gemar membuat candi . Rakai Pikatan merupakan seorang dengan penganut Hindu yang membangun kompleks Candi Siwaghra yang terkenal luas dan banyak.

Candi Siwaghra sendiri diciptakan dipersembahkan untuk Trimurti tiga dewa utama Hindu, yakni Brahma sebagai pencipta alam, Wisnu sebagai dewa pemelihara alam, dan Siwa sebagai dewa pemusnah atau perusak alam.

Berdasarkan buku "13 Raja Paling Berpengaruh Sepanjang Sejarah Kerajaan di Tanah Jawa" yang mengambil dari Prasasti Siwaghra, pembangunan candi mulai dibangun oleh Mpu Manuku sekitar tahun 850 M yang kemudian dan diperluas di masa Dyah Balitung Maha Sambu.

Candi Siwaghra mengandungi makna Rumah Siwa, yang sering disebut juga Candi Siwalaya yang mengandung pengertian Alam Siwa oleh para sejarawan. Candi Siwaghra dikenal dengan nama Candi Prambanan, yang berasal dari kata "parabrahman" yang bermakna brahman agung. Brahman teragung yang sering disamakan dengan konsep Tuhan dalam agama hindu.

Candi Siwaghra dihiasi relief yang menceritakan epos Hindu, Ramayana, Krishnayana. Relief naratif ini diukirkan pada dinding sebelah dalam pagar langkan sepanjang lorong galeri yang mengelilingi tiga candi utama. Relief ini dibaca sesuai ritual pradaksina, yakni dari kanan ke kiri dengan gerakan searah jarum jam selama mengitari candi.

Kisah Ramayana bermula di sisi timur Candi Siwa dan dilanjutkan ke Candi Brahma. Pada pagar langkan Candi Wisnu terdapat relief naratif Krishnayana yang menceritakan kehidupan Krishna sebagai salah satu awatara Wisnu. Selain itu, candi ini dihiasi dengan relief Ramayana yang menggambarkan bagaimana Shinta istri Rama diculik Rahwana.

Arca dan relief yang menggambarkan para dewata. Arca-arca Dewa Lokapala juga dapat ditemukan di Candi Siwa. Sementara arca para penyusun kitab Weda terdapat di Candi Brahma. Di Candi Wisnu,terdapat arca dewata yang diapit oleh dua apsara (bidadari) kahyangan.

Hasil observasi menyebutkan bahwa kompleks Candi Siwaghra, Siwalaya, atau Prambanan terdiri dari beberapa candi antara lain tiga Candi Trimurti, Candi Siwa, Candi Wishnu, dan Candi Brahma, kedua Candi Wahana yakni Candi Nandi, Candi Garuda, dan Candi Angsa. Ketiga Candi Apit yang terletak di antara barisan Candi Trimurti dan barisan Candi Wahana di sisi utara dan selatan.

Candi keempat, terletak di empat penjuru mata angin dan tepat dibalik pintu masuk halaman dalam atau zona inti. Empat Candi Patok yang terletak di empat sudut halaman dalam atau zona inti.

Kemudian disusul Candi Perwara yang jumlahnya mencapai 240 candi, yang tersusun dalam empat barisan konsentris dengan jumlah candi dari barisan terdalam hingga terluar, yakni 44, 52, 60, dan 68.