Bumdes Bhakti Kencana Kembangkan Agrowisata di Kaki Gunung Salak

Bumdes Bhakti Kencana Kembangkan Agrowisata di Kaki Gunung Salak

Travel | BuddyKu | Jum'at, 2 Desember 2022 - 12:25
share

GenPI.co Jabar - Wisata di Kaki Gunung Salak Desa Purwabakti, Pamijahan, Kabupaten Bogor ada yang baru. Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Bhakti Kencana berencana mengembangkan agrowisata Terasering Cisalada.

Wahana wisata baru tersebut saat ini sedang terus dikembang Bumdes Bhakti Kencana.

Saat ini Bumdes tersebut memiliki 16 destinasi wisata yang dikelola bersama dengan masyarakat desa. Beberapa di antaranya, yakni Curug Cikanirin, Kuta Cisakti, Curug Cibeungang, Curug Cigagak, Kebun Teh Cigarehong, Panorama Pasir Limus. Kemudian, Curug Geleweran.

Riung Kawung, Mina Padi, Cipanas Kahuripan, Camping Ground Pasker, Curug Cikawah, Saung Kampung Budaya Cisalada, Datar Lega, dan Bukit Panorama Purbaya.

Ketua Bumdes Bhakti Kencana, Herdiansyah mengaku baru saja membuat kerja sama dengan Star Energy Geothermal Salak (SEGS), Ltd untuk membentuk unit bisnis agrowisata seperti atraksi wisata dalam lima tahun ke depan.

"Jadi, semua kegiatan seperti pelatihan pengurus Bumdes, pengurus pengelola pariwisata, pelatihan pengurus home stay, itu dibiayai semua oleh SEGS," ujarnya, Kamis (1/12).

Bumdes Bhakti Kencana merupakan satu dari enam badan usaha desa yang dibentuk perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Salak.

Head of Policy, Government and Public Affairs Star Energy Geothermal, Nungki Nursasongko mengatakan, pihaknya memang sedang berkosentrasi membuat program pengembangan masyarakat.

"Semuanya ini kami lakukan untuk menciptakan dan menopang kehidupan dan mata pencaharian masyarakat di sekitar wilayah operasional kami," kata Nungki.

Dia berharap inovasi ekonomi yang dibuat bersama Bumdes Bhakti Kencana dapat menginspirasi pengembangan ekonomi masyarakat lain di Kabupaten Bogor.

Bumdes Bhakti Kencana ini dalam setahun mampu meraup pendapatan hingga Rp 300 juta di luar keuntungan mitra kerjanya seperti petani dan pengelola wisata. (mar7/jpnn)

Heboh..! Coba simak video ini:

Topik Menarik