Bukan untuk Mengamen, Ternyata Ini Fungsi Utama Ondel Ondel, Lalu Apa?
Ondel-ondel merupakan salah satu ikon dari Suku Betawi. Salah satu ondel-ondel paling populer di Jakarta berada di Kemayoran yang dibangun oleh Pusat Pengelolaan Kawasan (PPK) Kemayoran. Ondel-ondel raksasa tersebut berdiri megah di sebelah selatan Jalan Benyamin Sueb.
Peresmian ondel-ondel sebagai ikon Kemayoran berlangsung pada 17 Januari 2014. Ondel-ondel raksasa tersebut memiliki tinggi 13 meter dan dinobatkan sebagai ondel-ondel terbesar yang pernah ada di Indonesia versi Museum Rekor Indonesia (MURI).
"Ondel-ondel awalnya dikenal sebagai Barongan. Fungsinya adalah untuk menolak musibah. Selain itu ondel-ondel berfungsi juga sebagai undangan pernikahan atau hajatan," tutur pemerhati sejarah asal Kemayoran, Ahmad Suaip alis Davi.
Dahulu orang yang masuk ke tubuh ondel-ondel harus menjalani ritual khusus. Ondel harus berziarah ke makam kramat terlebih dahulu baru bisa digunakan.
"Makamnya ada di daerah Sumur Batu. Setelah itu, waktu menari, langsung berbeda dengan manusia sewajarnya. Gesit, enggak ada capek. Beda dengan ondel-ondel yang dipakai ngamen sekarang. Satu lagu saja mereka sudah minta gantian," ujar Davi.
Salah satu ciri khas ondel-ondel yang sering terlupakan masyarakat adalah manggar kelapa dan selendang. Menurut Davi, ondel-ondel sekarang terlalu banyak menggunakan manggar kelapa di atas kepala.
Padahal filosofi manggar kelapa di atas kepala hanya sebagai pemanis bukan aksesoris utama. Selain itu, penggunaan selendang untuk ondel-ondel perempuan harus berada di kiri.
"Dari sisi warna, untuk yang pria dikasih warna merah melambangkan keberanian dan putih untuk wanita untuk melembangkan suci," lanjut Davi.
Artikel menarik lainnya:
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik!Lets join Z Creators dengan klik di sini .
