Padang Mangateh: New Zealand-nya Indonesia Ada di Sumatera Barat, View-nya Bikin Takjub
Bicara soal panorama alam, Indonesia lah juaranya. Seperti di daerah Sumatera Barat yang memiliki alam eksotis dan indah. Salah satunya yang bikin takjub yakni Padang Mangateh yang berlokasi di Mungo, Luak, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat.
Tempat wisata alam Padang Mangateh ini banyak dikunjungi oleh wisatawan karena memiliki pemandangan alam yang mempesona, ditambah lagi dengan hamparan padang rumput hijau yang luas, sehingga menjadi ciri khasnya.
Bahkan Padang Mangateh ini juga dijuluki sebagai New Zealand -nya Sumatera Barat. Jarak Padang Mangateh dari Kota Padang kurang lebih sekitar 136 km, dan kalau dari Kota Payakumbuh hanya sekitar 12 km.
Dibalik keindahannya, kalian tahu gak kalau Padang Mangateh ini sebetulnya merupakan peninggalan dari Kolonial Belanda. Yang mana, dulunya tempat ini dijadikan sebagai tempat peternakan kuda, dan kemudian pada 1936 dijadikan sebagai peternakan sapi yang didatangkan dari Benggala, India.
Karena pada saat itu Belanda sedang berada di masa kejayaannya, hasil dari peternakan sapi ini dikirim hingga ke beberapa negara lain. Untuk kualitas daging sapinya sendiri terbilang cukup baik, oleh karena itu pihak Belanda terus mengembangkan peternakan ini.
Namun pada saat perang dunia ke 2 terjadi, orang-orang Belanda mulai pergi meninggalkan Nusantara. Pada akhirnya, ladang peternakan ini menjadi salah satu peninggalan yang hingga saat ini masih dipergunakan sebagai peternakan berbagai jenis sapi.
Diketahui, peternakan ini secara resmi dikelola oleh Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BPTU-HPT) Padang Mangateh di bawah Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Dan untuk populasi sapi potong BPTU Padang Mangateh saat ini ada sebanyak 1.387 ekor, jika dibandingkan tahun sebelumnya, total populasi sapi tersebut meningkat sebanyak 20,95 persen.
Bagi kamu yang ingin mengunjungi New Zealandnya Sumatera Barat ini tidak perlu repot mengeluarkan biaya untuk membeli tiket masuk, karena untuk masuk kesini gratis dan terbuka bagi siapa saja yang mau berkunjung. Tapi, ada syarat dan prosedur yang ditetapkan oleh pihak BPTU-HPT.
Tahap pertama adalah dengan mendaftarkan diri Anda melalui website resmi milik peternakan tersebut. Kemudian isikan data diri kamu sesuai dengan identitas, karena pada laman tersebut akan ditanyakan beberapa data diri dari para wisatawan yang akan berkunjung.
Hal ini tidak terlepas dari kejadian sebelumnya yang membuat tempat ini ditutup untuk sementara waktu. Tepatnya di tahun 2015 ketika lokasi peternakan mengalami jumlah kunjungan yang sangat luar biasa banyaknya.
Kondisi tersebut rupanya sangat berpengaruh pada ternak sapi di kawasan tersebut yang tidak mau makan sehingga menghambat proses pembibitan. Itulah mengapa tempat ini kemudian ditutup dari wisatawan dan baru dibuka kembali pada 2019 dengan aturan dan syarat yang cukup ketat.
Artikel menarik lainnya:
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik!Lets join Z Creatorsdengan klik di sini.