Sejarah Hari Kesehatan Mental Dunia

Sejarah Hari Kesehatan Mental Dunia

Travel | BuddyKu | Senin, 10 Oktober 2022 - 10:43
share

Hari Kesehatan Jiwa Sedunia 2022 diperingati pada tanggal 10 Oktober setiap tahunnya. Hari Kesehatan Jiwa Sedunia bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang kesehatan jiwa atau mental di seluruh dunia dan untuk memobilisasi upaya untuk mendukung mereka yang mengalami kesehatan jiwa atau mental, seperti dikutip laman United Nation.

Selama ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyelenggarakan kampanye global untuk Hari Kesehatan Jiwa Sedunia dengan mengusung tema berbeda-beda tiap tahunnya. Seperti diketahui Federasi Dunia untuk Kesehatan Mental (WFMH) juga telah mengumumkan tema Hari Kesehatan Jiwa Sedunia 2022 yaitu \'Making Mental Health & Well-Being for All a Global Priority\'.

Sejarah Hari Kesehatan Jiwa Sedunia bermula sejak tahun 1992, seperti dilansir laman National Today. Namun, perayaannya baru dimulai pada tahun 1994. Hari besar tersebut dicetuskan melalui Federasi Kesehatan Mental Dunia (World Federation for Mental Health) yang dipimpin oleh wakil sekretaris jenderal saat itu, Richard Hunter.

Tujuan utama organisasi tersebut adalah untuk mengedukasi kesehatan jiwa atau mental secara keseluruhan. Selama tiga tahun pertama sampai tahun 1995, ada siaran televisi di seluruh dunia yang menyampaikan pesan kepada masyarakat soal kesehatan jiwa atau mental.

Tema Hari Kesehatan Jiwa Sedunia yang pertama di tahun 1994 adalah \'Meningkatkan Kualitas Layanan Kesehatan Mental di Seluruh Dunia\'. Mulai tahun 1995 dan seterusnya, Pan American Health Organization (PAHO) menerjemahkan kampanye Hari Kesehatan Jiwa Sedunia ke dalam bahasa Spanyol, Prancis, Rusia, Hindi, Jepang, Cina, dan Arab.

Selain itu, tema Hari Kesehatan Jiwa Sedunia terus berkembang seiring dengan perkembangan zaman. Tema peringatannya sering kali mengangkat isu sosial terkait wanita, anak-anak, kesehatan, pekerjaan, trauma, hingga bunuh diri. Seperti tema Hari Kesehatan Jiwa Sedunia 2022, \'Menjadikan Kesehatan Mental & Kesejahteraan untuk Semua sebagai Prioritas Global\'.