Hari Batik Nasional, Ini Dia Sejarah Singkatnya

Batik adalah pakaian khas kerajaan pada jaman dulu, dan batik ini dikenal hanya dipakai oleh keluarga kerajaan atau para pegawai kerajaan. Dan sejarah Batik di Indonesia di tulis bahwa pembatikan di Indonesia sudah dimulai sejak masa kerajaan Majapahit. Terlihat bukti kerajaan Majapahit menerapkan teknik pembatikan terlihat di sisa-sisa peninggalan batik yang ada di Tulungagung yang dimana kawasan ini adalah bekas Kerajaan Majapahit.

Batik pertama kali diperkenalkan di dunia oleh Presiden Soeharto, melalui konferensi PBB. Presiden Soeharto sendiri suka mengenakan Batik untuk menghadiri konferensi PBB. Hal itu tentunya membuat Batik menjadi sorotan dan sejak saat itu, batik mulai dikenal dan dianggap sebagai budaya dari Indonesia.

Berdasarkan informasi dari Super Cerdas Lolos SBMPTN IPC Saintek & Soshum 2019 karya Pakar Tentor, membatik pada awal mulanya adalah tradisi turun-temurun.

Karena itu motif batik dapat mewakili dari keluarga mana ia berasal. Tak hanya mewakili keluarga, motif batik juga dapat menunjukkan status orang tersebut.

Sejarah Lahirnya Hari Batik Nasional

Tentunya sangat bangga sekali bukan kita sebagai bangsa Indonesia memiliki batik sebagai warisan budaya. Sampai terkadang kita suka meributkan hak milik batik dengan negara tetangga bukan?

Sebenarnya itu tidak perlu karena UNESCO telah memberikan pengakuan internasional terhadap batik sejak 2 Oktober 2009 sebagai Budaya Tak Benda Warisan Manusia. Dan sejak saat itu juga, pada tanggal 2 Oktober ditetapkanlah sebagai Hari Batik Nasional.

Dan disebutkan juga bahwa di tahun 2015, batik menjadi mata pencaharian utama untuk 47.775 UKM di Indonesia dan 199.744 orang yang berprofesi sebagai desainer, penjahit dan pengrajin.

Untuk itu, kita sebagai bangsa Indonesia harus terus melestarikan budaya kita ini. Bahkan, beberapa instansi dan perusahaan mewajibkan memakai batik pada hari-hari/acara-acara tertentu.

BINT#4