Alun-Alun Kota Malang: Sejarah, Lokasi, Harga Tiket, dan Spot Foto Menariknya
Sebagaimana kota-kota lainnya di Indonesia, Malang juga memiliki alun-alun tersendiri.
Alun-alun di Kota Malang bisa jadi rekomendasi tempat wisata yang cocok dikunjungi oleh wisatawan.
Apalagi alun-alun Malang ini lokasinya cukup strategis, sehingga dapat dijadikan titik awal untuk perjalanan selanjutnya.
Penasaran bagaimana deskripsi alun-alun Kota Malang? Simak penjelasan mengenai sejarah, lokasi, harga tiket masuk, dan spot foto menarik di alun-alun Malang di bawah ini.
Sejarah Alun-Alun Kota Malang
Sebenarnya, Malang memiliki dua alun-alun. Yang pertama yaitu alun-alun Malang yang terletak di Jalan Merdeka Selatan.
Yang kedua adalah alun-alun Bundar yang berada di Jalan Tugu. Kedua alun-alun tersebut sama-sama berlokasi di Kiduldalem, Kecamatan Klojen, Kota Malang.
Sejarah alun alun Kota Malang pun saling berkaitan. Begitu pula saat pembangunan kedua alun-alun tersebut. Berikut penjelasannya:
1. Alun-Alun Malang
Alun-alun Malang didirikan pada tahun 1882 oleh pemerintah kolonial Belanda, bukan oleh pemerintah pribumi.
Itulah sebabnya, tata letak alun-alun Malang tidak sesuai dengan prinsip dasar tradisional Jawa.
Yang mana alun-alun seharusnya berada di arah Selatan dan menghadap ke depan istana keraton atau rumah Bupati yang ada di Utara.
Hal ini berbanding terbalik dengan alun-alun Malang, yang justru berlokasi di sebelah Utara.
Mulanya, alun-alun Malang identik sebagai simbol kolonial, tetapi lambat laun tempat ini diambil alih oleh rakyat pribumi.
Alun-alun dimanfaatkan untuk berdagang, hingga akhirnya dijadikan tempat konsolidasi untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
2. Alun-Alun Bunder (Tugu)
Karena alun-alun Malang sudah dikuasai oleh masyarakat Indonesia, pemerintah Belanda membentuk alun-alun yang baru.
Oleh karena itu, pada tahun 1922 dibangunlah alun-alun baru yang awalnya dinamakan Coenplein Jan Pieter (Taman Jan Pieter Coen).
Taman alun-alun tersebut berbentuk lingkaran dengan tugu di bagian tengahnya, sehingga rakyat pribumi menyebutkan alun-alun Bunder atau Bundaran Tugu.
Akan tetapi, kesan kolonial yang melekat pada alun-alun Bunder membuat masyarakat kota Malang jarang menghabiskan waktu di sini.
Sebaliknya, masyarakat Malang lebih menyukai beraktivitas dan mengunjungi alun-alun Malang.
Harga Tiket Masuk Alun-Alun Kota Malang
Sebagai fasilitas umum yang dibuka untuk publik, alun alun Kota Malang boleh dikunjungi oleh siapa saja.
Harga tiket masuk alun-alun Kota Malang tidak dikenakan biaya. Pengunjung hanya perlu membayar parkir kendaraan.
Retribusi | Tarif |
Tiket masuk | Gratis |
Parkir motor | Rp2.000 |
Parkir mobil | Rp5.000 |
Spot Foto Alun-Alun Kota Malang
Saat mengunjungi alun-alun Kota Malang, ada banyak aktivitas yang bisa kamu lakukan.
Mulai dari olahraga, berkumpul, bermain, bersantai, atau berdagang di sekitar kawasan alun-alun.
Namun, kamu juga bisa mengunjungi alun-alun Malang untuk sekadar berswafoto di spot-spot menarik yang tersedia, di antaranya:
Sebagian besar alun-alun Malang merupakan taman rerumputan hijau dan dikelilingi pepohonan rindang.
Jadi, kamu bisa berpose di rerumputan sambil menghirup udara segar untuk menenangkan pikiran.
Di alun-alun Kota Malang, terdapat mini playground tempat anak-anak bermain ayunan dan seluncuran.
Karena playground ini berwarna-warni, maka bisa kamu jadikan spot foto yang Instagramable .
Skateboard track yang ada di alun-alun Kota Malang biasanya digunakan untuk bermain skateboard .
Namun, ketika kosong, kamu boleh banget membuat skateboard track sebagai tempat untuk berswafoto ria.
Kalau kamu berkunjung ke alun-alun Kota Malang di malam hari, jangan lewatkan berpose di air mancur.
Air mancur di sini akan mengeluarkan semburan air yang berdansa yang dihiasi dengan pancaran cahaya warna-warni yang indah.
Ada yang unik di alun-alun Kota Malang, karena terdapat beberapa kandang burung dara yang bisa kamu temukan.
Kamu bisa memberi makan burung dara sembari mengabadikan gambar yang tak terlupakan.
Itulah penjelasan mengenai alun-alun Kota Malang berupa sejarah, harga tiket, lokasi, spot foto, dan aktivitas menariknya.