7 Tempat Bersejarah di Surabaya, Wisata Histori Kemerdekaan di Kota Pahlawan
JAKARTA, iNews.id - Tempat Bersejarah di Surabaya yang menjadi saksi para pahlawan melawan penjajah tersebar di beberapa sudut kota. Tidak heran mengapa kota ini disebut Kota Pahlawan.
Banyak saksi bisu berupa bangunan-bangunan dan tempat bersejarah yang masih berdiri kokoh di Surabaya. Keberadaan tempat bersejarah ini juga sebagai pengingat masyarakat maupun wisatawan atas jasa para pahlawan yang pernah berjuang untuk kemerdekaan Indonesia.
Berikut tujuh tempat bersejarah di Surabaya, dirangkum iNews.id dari berbagai sumber, Selasa (20/9/2022).
Daftar Tempat Bersejarah di Surabaya
1. Tugu Pahlawan
Tugu Pahlawan merupakan salah satu ikon Surabaya. Tugu ini dibangun di area Taman Kebonrojo yang berada di seberang Kantor Gubernur Jawa Timur. Tugu Pahlawan memiliki tinggi mencapai 41,15 meter dan memiliki detail berbentuk paku terbalik.
Monumen yang dibangun untuk memperingati pertempuran 10 November 1945 ini memiliki 10 lengkungan cannelure dan terbagi menjadi 11 ruas. Meskipun berbentuk lengkungan, Tugu Pahlawan tetap terlihat lurus ke atas.
Selain itu, Tugu Pahlawan berada di satu lokasi dengan Museum Sepuluh November yang berisi berbagai macam dokumentasi perjuangan rakyat Surabaya. Salah satunya berupa transkrip suara Bung Tomo saat memberikan semangat kepada rakyat Surabaya untuk melawan pasukan Sekutu.
2. Monumen Kapal Selam
Monumen bersejarah ini berlokasi di Genteng, Surabaya. Monumen Kapal Selam ini merupakan kapal selam KRI Pasopati 410, salah satu armada TNI AL buatan Uni Soviet tahun 1952.
Saat itu, kapal ini beroperasi dalam Pertempuran Laut Aru untuk membebaskan Irian Barat dari Belanda. Kapal ini dibawa ke darat dengan tujuan untuk dijadikan monumen keberanian pahlawan Indonesia. Kapal selam ini dipotong menjadi beberapa bagian untuk kemudian diangkut ke darat dan dirangkai serta disambung kembali.
3. Jembatan Merah
Jembatan Merah merupakan salah satu kawasan paling sibuk pada masa pendudukan Hindia-Belanda. Dikarenakan wilayah ini dulunya merupakan pusat pemerintahan, perkantoran, serta perdagangan setelah adanya Perjanjian Paku Buwono II dari Mataram dengan VOC pada 11 November 1743.
Jembatan berwarna merah yang ada di tempat ini dulunya dibangun untuk menghubungkan Surabaya Timur dan Barat yang dipisahkan oleh Sungai Kalimas. Di kawasan ini terlihat beragam bangunan tua yang saat ini sudah difungsikan sebagai gedung perkantoran dan perbankan.
4. Gedung Siola
Gedung Siola menjadi saksi Surabaya sebagai kota perjuangan dan perniagaan terbesar di Nusantara. Gedung Siola didirikan pada 1877 oleh seorang pengusaha inggris, Robert Laidlaw.
Gedung Siola pertama kali dibuka pada 1923 dengan nama Whiteaway Laidlaw yang saat itu difungsikan sebagai pusat perdagangan dan bisnis. Selain itu, bangunan Whiteaway Laidlaw dianggap menjadi gedung terindah se-Hindia Belanda kala itu.
Puncaknya, Robert Laidlaw harus kehilangan banyak tokonya kala Perang Dunia II. Whiteaway Laidlaw di Surabaya diambil alih oleh pasukan Jepang dan dinamakan Chiyoda. Fungsinya masih sama yaitu toko serba ada, namun lebih banyak menjual produk tas dan sepatu.
5. Gedung Cerutu
Gedung Cerutu merupakan salah satu tempat bersejarah di Surabaya yang memiliki bentuk bangunan unik. Sesuai dengan namanya, terdapat menara di atas gedung yang berbentuk seperti cerutu.
Bangunan berlokasi di Krembangan ini merupakan gedung kuno yang hingga kini masih tetap berdiri dengan keadaan utuh dan terawat. Gedung ini dibangun sebagai kantor perusahaan gula pada 1916 oleh N.V. Maatschappij Tot Exploitatie van Het Bureau Gebroeders Knaud.
6. Penjara Kalisosok
Tak jauh dari Gedung Cerutu, terdapat sebuah penjara yang dinamakan Penjara Kalisosok di wilayah Krembangan. Penjara ini dibangun sejak abad 18 oleh Belanda.
Konon, para warga yang dijebloskan ke penjara ini merasa nyaman karena dilengkapi beberapa fasilitas yang bagus. Penjara ini diperuntukkan bagi militer Belanda yang bersalah.
Selain itu, penjara ini juga untuk Bumiputra yang membangkang pada pemerintahan Belanda kala itu. Penjara ini pun telah ditutup untuk umum pada 2000 silam.
7. Hotel Yamato
Tempat bersejarah di Surabaya yang terakhir adalah Hotel Yamato. Hotel ini menjadi lokasi peristiwa terkenal dan ikonik yakni perobekan bendera Belanda menjadi bendera Merah Putih.
Peristiwa itu merupakan aksi simbolis rakyat untuk menyatakan kemerdekaan dan melawan penindasan oleh penjajah.
Hotel Yamato ini sekarang sudah berubah nama menjadi Hotel Majapahit. Hotel Majapahit menawarkan sensasi menginap dengan kemewahan ala zaman kolonial Belanda yang unik.
Itu dia tujuh tempat bersejarah di Surabaya yang menjadi saksi perjuangan para pahlawan dalam melawan penjajah. Semoga bisa menambah wawasan pembaca setia iNews.id