Gokil! Sampah Kayu Menjadi "Mesin" Cuan Ratusan Juta, Laris Manis di Inggris dan Jepang

Gokil! Sampah Kayu Menjadi "Mesin" Cuan Ratusan Juta, Laris Manis di Inggris dan Jepang

Travel | BuddyKu | Kamis, 8 September 2022 - 14:12
share

Biasanya limbah kayu akan berakhir di tempat pembuangan sampah atau menjadi kayu bakar. Tapi di tangan Inanni, warga Situbondo, limbah kayu bisa menjadi mesin cuan bernilai fantastis.

limbah kayu jati
Proses pengolahan limbah kayu jati (Z Creators/Rendra Farandika)

Inanni, pemilik usaha bernama Akar Dewa Jati mengatakan, memanfaatkan limbah kayu jati menjadi aneka perlengkapan makan seperti gelas, cangkir dan sendok. Ia dan karyawannya juga bisa membuat topi kayu lho!

limbah kayu jati
Kreasi alat makan berbahan kayu (Z Creators/Rendra Farandika)

Kepada Tim Z Creators , Rendra Farandika, Inanni cerita kalau usahanya ini sudah ia jalani sejak 1998 bersama sang suami, Humaidi. Akar jati dipilih karena teksturnya yang kokoh, jadi mudah untuk diukir.

Kalau orang lain membakar limbah akar kayu jati untuk api tungku. Kita membuktikan kalau kayu ini bisa diolah lagi menjadi barang yang berharga," ucap Inanni.

limbah kayu jati
Produk Inanni sudah bersetifikasi food grade (Z Creators/Rendra Farandika)

Walau berbahan kayu, Inanni menjamin produknya aman untuk dipakai sebagai alat makan alias udah punya sertifikat food grade .

"Kami memiliki pelanggan asal Jepang. Maka sertifikat itu wajib ada. Karena kalau enggak, pelanggan asal luar negeri itu enggak mau memesan produk kami," tuturnya.

Ketika ditanya soal omzet, Inanni cerita kalau saat ini mengantongi cuan sampai Rp500 juta karena pembeli asal Inggris memborong 4000 ribu gelas kayu produksi made in Situbondo ini.

"Proses pembuatannya selama dua bulan. Akhir Agustus ini sudah harus dikirim," jelas wanita berhijab itu, di rumahnya yang berlokasi di Desa/Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.

limbah kayu jati
Proses pembuatan kerajinan dari limbah kayu (Z Creators/Rendra Farandika)

Bukan perkara gampang mengembangkan bisnis limbah, kata Inanni. Tapi pintu rezeki terbuka karena ia memasarkan produknya di Bali. Di sana, pembelinya kebanyakan turis mancanegara.

"Tapi sejak tahun 2020 kita menjual secara online di rumah. Alhamdulillah setiap hari ada pembelian, baik lokal maupun mancanegara," tutup Innani.

Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik!Lets join Z Creators dengan klik di sini .

Z Creators
Z Creators