Bukan Domba, Hewan Ini yang Mampu Hasilkan Wol Termahal di Dunia, Hidup di Peru
Selama ini diyakini bahwa benang wol yang menjadi bahan pembuat pakaian hangat dibuat dari bulu domba berkualitas. Akan tetapi, benang wol yang bagus dan dihargai dengan fantastis bukan terbuat dari bulu domba melainkan dari hewan yang satu ini.
Memiliki nama resmi Vikuna , hewan ini hidup di dataran tinggi Peru dengan ciri-ciri tubuhnya yang ramping setinggi 1,8 meter dan surai yang berkilauan.
Dikutip dari National Geographic , Vikuna satu-satunya hewan yang mempu menghasilkan wol dengan harga termahal di dunia. Bukan tanpa sebab dikarenakan Vikuna memiliki pola hidup yang sangat berbeda dengan domba yang selama ini kita fikir menjadi penghasil utama benang wol.
Vikuna memiliki kebiasaan yang mampu menjaga kehangatan suhu tubuhnya dengan nyaman terhadap suhu Andes yang berada di ketinggian 4.000 meter.
Hal ini tentunya tidak terlepas dari bulu-bulu mereka yang mampu memberikan kehangatan pada tubuh. Maka tak heran wol dari bulu-bulu Vikuna mampu dihargai dengan sangat mahal.
Setiap serat bulunya berukuran sekitar 12 mikron, yaitu 12 seperseribu milimeter. Selain itu, mereka juga mampu saling mengunci karena adanya sisik. Sisik ini yang mampu membuat wol Vikuna dapat menjebak panas dan udara di dalam benangnya.
Bulu wol Vikuna sendiri membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk tumbuh kembali, itulah sebabnya pencukuran bulu terjadi sekitar sekali dalam dua tahun, dengan setiap hewannya dapat menghasilkan 200 gram hingga 500 gram wol.
Satu kilogram wol Vikuna dijual dengan harga antara $399 dan $600 atau setara dengan Rp 6Juta hingga Rp 9Juta untuk kurs terbaru saat ini.
Dengan kualitasnya yang berharga, hanya empat ton wol ini yang diekspor setiap tahunnya ke Italia, Inggris, Jerman, dan Amerika Serikat. Benang wol Vikuna inilah yang akan menjadi bahan pembuatan brand-brand terkenal dunia yang saat ini dijual dengan harga puluhan bahkan ratusan juta Rupiah.