3 Fakta Mengerikan Suku Maya, Mulai dari Ramalan Kiamat hingga Ritual Tumbal Manusia

3 Fakta Mengerikan Suku Maya, Mulai dari Ramalan Kiamat hingga Ritual Tumbal Manusia

Travel | BuddyKu | Kamis, 1 September 2022 - 18:29
share

Suku Maya merupakan salah satu penduduk asli Benua Amerika , yang hidup sekitar tahun 1000 SM sampai 900 Masehi. Mereka berasal dari Amerika Tengah dan Semenanjung Yukatan.

Saat ini, keturunan Suku Maya umumnya tinggal di Meksiko Selatan, Guetamala, Belize, El Savador dan Honduras. Suku Maya ahli dalam bidang pertanian, arsitektur, penulisan hieroglif hingga pembuatan kalender.Meskipun demikian, ada beberapa hal mengerikan dari Suku Maya. Berikut ulasannya:

Ramalan Kiamat

suku maya
Chichen Itza Meksiko, peninggalan Suku Maya. (Z Creators/Elisa Oktaviana)

Beberapa tahun lalu, sempat gempar prediksi kiamat yang didasarkan pada kalender Suku Maya. Konon, akhir dunia akan terjadi tanggal 21 Desember 2012. Namun ramalan tersebut meleset, karena ada kekeliruan dalam menerjemahkan prasasti di situs purbakala Suku Maya di wilayah Tabasco, Meksiko.

Menurut para ahli, Suku Maya enggak pernah meramal kiamat. Dalam Kalender Hitung Panjang Maya, ada 13 baktun atau setara dengan 1.872.000 hari (5.125 tahun).Tanggal 21 Desember 2012 merupakan hari terakhir baktun 13. Suku Maya Kuno menghentikan hitungan kalendernya untuk memulai periode baru.

Kota Para Penyihir Air

suku maya
Bangunan peninggalan Suku Maya. (Z Creators/Elisa Oktaviana)

Peradaban Maya Kuno, merupakan salah satu peradaban terbesar sepanjang sejarah. Di semenanjung Yukatan, Meksiko tersisa beberapa kota peradaban suku Maya, salah satunya Chichen Itza.

Dalam bahasa Maya, Chichen Itza artinya Mulut Sumur Penyihir Air. Itza adalah kelompok etnis Maya yang berkuasa di bagian utara semenanjung Yukatan. Sementara kata sumur mengacu pada sejumlah sungai bawah tanah yang mengalir di wilayah ini.

Chichen Itza, salah satu kota terbesar di peradaban Suku Maya ini berkembang menjadi pusat politik serta ekonomi antara abad ke-9 sampai ke-13 M. Salah satu peninggalan penting di sini adalah El Castillo , piramida setinggi 30,5 meter dengan 91 anak tangga di keempat sisinya.

El Castillo dikenal juga dengan sebutan Kuil Kukulkan, sesuai bentuk dewa suku Maya yang muncul sebagai ular berbulu. Chichen Itza merupakan kota suci dan pusat ziarah suku Maya.

Selain Piramida El Castillo, ada beberapa situs bersejarah yang ditemukan di sini. Antara lain The Great Ball Court yang berfungsi sebagai lapangan bola, pemandian uap, El Mercado yang berfungsi sebagai pasar suku Maya, Kuil Prajurit yang termasuk salah satu piramida terbesar di Chichen Itza dan beberapa kuil lainnya.

Chichen Itza dinobatkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada 1988 dan pada 2007, terpilih dalam survei global sebagai salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia Baru.

Ik Kil, Lubang Pengorbanan Manusia

suku maya
Ik Kil, lubang pengorbanan manusia Suku Maya. (Z Creators/Elisa Oktaviana)

Enggak jauh dari Chichen Itza, ada situs suci Ik Kil. Di sini terdapat cenote , yaitu lubang-lubang yang terbentuk secara alami akibat runtuhnya batuan kapur. Inilah satu-satunya sumber mata air Suku Maya. Mereka menganggap cenote sebagai portal untuk berkomunikasi dengan para dewa.

Beberapa penelitian arkeologi menemukan bukti adanya upacara keagamaan yang dilakukan di atau sekitar cenote. Termasuk upacara persembahan dan praktik pengorbanan manusia untuk dewa hujan yang dilakukan selama berabad-abad. Lubang pengorbanan ini airnya sangat dingin dan sekarang populer sebagai tempat berenang dan menyelam.

Artikel menarik lainnya:

Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Lets join Z Creators dengan klik di sini .

Z Creators
Z Creators
Topik Menarik