Alat Musik Tradisional Sulawesi Utara

Alat Musik Tradisional Sulawesi Utara

Travel | BuddyKu | Selasa, 23 Agustus 2022 - 11:17
share

MANADO, iNews.id - Keanekaragaman Sulawesi Utara (Sulut) tidak hanya terletak pada tari-tarian serta baju adatnya saja. Namun ternyata alat musik tradisional yang dimiliki cukup beragam.

Daerah yang dihuni banyak suku dan adat ini terdiri atas 15 kabupaten kota. Dilansir dari tambah pinter dan kearifan lokal alat musik tradisional Sulawesi Utara yang menjadi kekayaan daerah tersebut terbuat baik bahan-bahan yang cukup sederhana.

Berikut Alat Musik Tradisional Sulawesi Utara;

1. Yori

Alat
Alat musik tradisional Sulawesi Utara Yori. (Foto: budaya-indonesia.org)

Alat musik tradisional Sulawesi Utara Yori dikenal sebagai Harpa mulu, yang mana mulut pemainnya berperan sebagai resonator nada. Yori merupakan alat musik yang dimainkan dengan cara ditiup hampir mirip seperti memainkan harmonika.

Dari segi bentuk memiliki ukuran yang relatif kecil seperti seperti penggaris. Alat musik tradisional ini terbuat dari bahan bambu, kulit pelepah enau, dan tali dari kulit kayu.

Kegunaan tali pada alat musik yori sebagai pengatur tinggi nada yang dihasilkannya. Pembuatan alat musik yori ini berasal dari bambu, kulit pelepah enau dan talinya yang dibuat dari kulit kayu.

Konon, alat musik yori ini dikenal sebagai alat musik yang sedikit mistis. Pada dasarnya karena alat musik yori ini sering dimainkan pada saat gerhana bulan ataupun gerhana matahari oleh Suku Kulawi.

2. Salude

Alat
Alat musik tradisional Sulawesi Utara Salude.(Foto: budaya-indonesia.org)

Alat musik tradisional Sulawesi Utara Salude merupakan alat musik sejenis sitar tabung yang termasuk dalam kelompok ido-kardofon adapun cara memainkan Salude yaitu dengan cara dipetik juga dipukul menggunakan alat pukul berupa pelepah pinang seperti tampak pada gambar. Dari segi bentuk instrumen musik salude memiliki dua dawai yang terbuat dari kulit ari.

Pembuatan pada badan alat musik salude berasal dari satu ruas bambu dengan buah dawai yang dapat menghasilkan bunyi. Sementara, dawai tersebut dibuat dari kulit ari bambu. Kemudian dalam menghasilkan nada atau suara alat yang terbuat dari Bambu tersebut dilengkapi lubang pada bagian tengah body bambu yang berfungsi sebagai resonator.

3. Tatali

Alat
Alat musik tradisional Sulawesi Utara Tatali. (Foto: budaya-indonesia.org)

Alat musik tradisional Sulawesi Utara Tatali ini terbuat dari tumbuhan bambu. Umumnya, alat musik tatali berukuran panjang 50 cm dan diameter 2 cm dengan tiga buah lubang nada. Alat musik tatali terdiri dari tiga nada yang memiliki kualitas suara bergantung pada keahlian para pemain musik untuk mengatur pernapasannya.

Keahlian atau keterampilan sangat dibutuhkan untuk mereka yang ingin mahir dan belajar tentang alat musik tatali ini.

4. Kolintang

Alat
Alat musik tradisional Sulawesi Utara Kolintang. (Foto: budaya-indonesia.org)

Alat musik tradisional Sulawesi Utara Kolintang berasal dari Minahasa. Pembuatan alat musik kolintang berasal dari kayu yang berbeda-beda, contohnya bernama kayu bandaran, atau kayu wenang, dan lain-lain.

Umumnya, pembuatan bahan kayu yang digunakan adalah kayu-kayu yang ringan. Namun, mempunyai serat kayu yang padat.

Alat musik kolintang ini juga dikenal bisa menggunakan bunyi nada rendah maupun nada tinggi. Dari segi bentuk dan ukuran instrumen musik ini mirip alat musik glockenspiel. Namun berbeda bahan material dimana glockenspiel terbuat dari logam, alat musik kolintang terbuat dari kayu.

Cara memainkan kolintang yaitu dengan cara dipukul pada bilah-bilah kayu menggunakan pemukul khusus.

5. Bansi

Alat
Alat musik tradisional Sulawesi Utara Bansi. (Foto; Kearifan lokal)

Alat musik tradisional Sulawesi Utara Bansi terbuat dari bahan bambu dan mempunyai beberapa lubang sebagai penghasil variasi nada.

Alat musik ini dimainkan dengan cara ditiup dan masih sejenis dengan suling.

Pada bagian salah satu alat musik bansi diberi seperti perekat yang menjadi tempat meniup. Sementara bagian ujung satunya dibuat terbuka. Pada penyekat terdapat sebuah lubang jari dan empat lubang yang berguna sebagai pengatur nada.

6. Arababu

Alat
Alat musik tradisional Sulawesi Utara Rababu. (Foto: kearifanlokal)

Alat musik tradisional Sulawesi Utara Rababu juga termasuk alat musik Maluku dan Maluku Utara. Sekilas kita melihat alat musik ini seperti rebab, akan tetapi arababu hanya memiliki satu senar saja. Pembuatan alat musik arababu berasal dari dua tempurung kelapa yang ditutup dengan pelepah bambu dan tiga buah alat penggesek. Sementara dawainya dibuat dari serat pohon pisang Hote.

Dari model bentuknya pasti man teman sudah sedikit mengerti ya jenis alat musik ini, Arababu merupakan instrumen musik sejenis rebab yang menjadi pembedanya hanya memiliki satu dawai atau senar dan memiiki ukuran relatif lebih kecil dibandingkan dengan rebab.

Cara memainkan arabu adalah dengan cara digesek.

7. Paree

Alat
Alat musik tradisional Sulawesi Utara Paree. (Foto: budaya-indonesia.org)

Alat musik tradisional Sulawesi Utara Paree ini merupakan alat musik yang terbuat dari bambu kering biasa ditemukan dari para petani. Biasanya untuk mengeringkan bambu tersebut dilakukan penjemuran saat matahari menyinari di siang hari.

Maka dari itu, alat musik paree ini memiliki warna kecokelatan seperti bambu yang sudah kering. Untuk memainkan alat musik paree ini dengan cara dipukul menggunakan telapak tangan. Dahulu, alat musik paree menjadi alat seni hiburan yang mengisi waktu senggang dan bisa juga sebagai permainan antar anggota kelompok masyarakat.

8. Sasesahang

Alat
Alat musik tradisional Sulawesi Utara Sasesahang. (Foto: budaya-indonesia.org)

Alat musik tradisional Sulawesi Utara Sasesahang berasal dari bambu yang dibelah dan bambu lainnya dibentuk runcing seperti paruh burung atau Garpu Tala. Bunyi yang dihasilkan alat musik Sasesahang ini tidak seperti gendang pada umumnya, melainkan seperti dengungan, akan tetapi masih terdengar lembut di telinga.

Untuk memainkan alat musik sasesahang adalah dengan cara dipukul dengan menggunakan tangan kiri, yang mana jari tangan kanan berada pada lubang sebagai pengatur nada. Alat pemukul yang digunakan adalah tongkat yang dilapisi bahan karet. Nada suara yang dihasilkan Sasesahang tidak seperti gendang melainkan seperti dengungan namun lembut ditelinga.

Umumnya, alat musik sasesahang dimainkan untuk keperluan pertunjukan atau pagelaran seni musik, yang mana alat musiknya terdiri dari lima atau buah dengan bunyi nada yang berbeda-beda.

9. Santu

Alat
Alat musik tradisional Sulawesi Utara Santu. (Foto: kearifanlokal)

Alat musik tradisional Sulawesi Utara Santu terbuat dari bambu dan kayu rotan, dan kayu bulat panjang. Kulit ari yang terdapat pada badan bambu dibentuk empat dan pada bagian badan dibuat lubang yang berfungsi sebagai resonator.

Untuk memainkan alat musik santu yakni dengan cara dipetik. Selain itu juga bisa dimainkan dengan cara dipukul-pukul dengan menggunakan tongkat.

Pada zaman dahulu, alat musik santu sering dimainkan para petani sebagai hiburan pada waktu senggang atau ketika merayakan hasil panen yang berlimpah. Biasanya, pada waktu pertunjukkan alat musik santu ini diletakkan dengan posisi duduk bersila dan santu berada di dekapan para pemain musik.

10. Tutuba

Alat
Alat musik tradisional Sulawesi Utara Tutuba. (Foto: budaya-indonesia.org)

Alat musik tradisional Sulawesi Utara Tutuba termasuk alat musik dawai. Dari cerita sejarahnya, keberadaan alat musik tutuba ini berkembang dari kalangan suku To Wana, Sulawesi. Untuk memainkan alat musik tutuba adalah dengan cara dipetik.

Pembuatan alat musik tutuba berasal dari tanaman bambu. Umumnya, alat musik tutuba dimainkan sebagai pengiring kesenian tari tradisional Sulawesi, terutama tarian tradisional Sulawesi Utara.

11. Momongan

Alat
Alat musik tradisional Sulawesi Utara Momongan. (Foto: kearifalokal)

Alat musik tradisional Sulawesi Utara Momongan terbuat dari logam kuningan atau perunggu. Cara memainkannya hampir sama dengan memainkan alat musik Gong pada umumnya. Dengan menggunakan alat pukul Momongan akan menghasilkan bunyi seperti musik instrumen musik gamelan gitu gaes.

Dahulu, alat musik ini sering digunakan pada saat acara hiburan rakyat atau sekadar menjadi pengiring kesenian tari tradisional Minahasa.

12. Gimba

Alat
Alat musik tradisional Sulawesi Utara Gimba. (Foto: budaya-indonesia.org)

Alat musik tradisional Sulawesi Utara Gimba agar kokoh dan merekat dengan body tabungnya digunakan tali pengikat membran dengan badan Gimba yang terbuat dari rotan. Cara memainkannya yaitu dengan menabuh menggunakan tangan atau alat pukul.

Alat musik ini emiliki bentuk yang menyerupai gendang. Namun ukuran alat musik gimba lebih panjang dan agak lebih bulat. Suara yang dihasilkan dari membran gimba ini berasal dari kulit anoa dan kerbau atau sapi. Sementara tali pengikat membran antara badan gimba berasal dari rotan.

Sama seperti gendang pada umumnya, gimba dimainkan dengan cara dipukul. Dan biasanya alat musik ini digunakan sebagai pengiring atraksi silat dan pengiring tarian tradisional Sulawesi Utara. Jika diperhatikan, alat musik gimba tidak hanya memiliki satu ukuran saja, melainkan bermacam-macam.

13. Oli

Alat
Alat musik tradisional Sulawesi Utaram Oli. (Foto: kearifan lokal)

Alat musik tradisional Sulawesi Utara Oli merupakan jenis alat musik yang terbuat dari bahan bambu yang bentuknya mirip seperti suling. Istrumen musik yang unik ini dimainkan dengan cara Cara ditiup hampir sama dengan memainkan suling. Kata Oli juga merupakan nama jenis aliran musik yang berasal dari daerah Sangihe, Sulawesi Utara.

14. Tetengkoren

Alat
Alat musik tradisional Sulawesi Utara Tetengkoren. (Foto: kearifanlokal)

Alat musik tradisional Sulawesi Utara Tetengkoren merupakan alat musik yang bentuknya simple terbuat dari bambu yang cukup panjang dan memiliki bentuk seperti pentongan dan dimainkan dengan cara dipukul.

Dahulunya alat musik Tetengkoren berfungsi sebagai alat komunkasi antar warga atau masyarakat dan juga sebagai alat pengusir hama di sawah seperti burung.