Ini 5 Jenjang Pendidikan di Indonesia pada Zaman Penjajahan Jepang

Ini 5 Jenjang Pendidikan di Indonesia pada Zaman Penjajahan Jepang

Travel | BuddyKu | Rabu, 17 Agustus 2022 - 06:56
share

JAKARTA, iNewsTTU.id-- Ini 5 Jenjang Pendidikan di Indonesia pada Zaman Penjajahan Jepang. Jenjang pendidikan di masa kependudukan Jepang tidak terlepas dari keadaan pendidikan pada masa kependudukan Belanda.

Pada zaman Belanda, sudah terdapat tingkatan pendidikan, mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi.

Tingkat pendidikan semacam itu pun terjadi pada masa kependudukan Jepang. Diketahui, Jepang menjajah Indonesia pada 1942-1945.

Berikut jenjang pendidikan di Indonesi di zaman penjajahan Jepang.

1. Sekolah Rakyat

Ketika masa kependudukan Jepang di Indonesia, hanya terdapat satu macam sekolah dasar, yaitu sekolah rakyat.

Sekolah ini terbuka untuk umum serta semua golongan penduduk.

Lama pendidikan di sekolah rakyat adalah enam tahun.

Sekolah rakyat terdapat di semua kota dan desa.

Sekolah Menengah Pertama (Shoto Chu Gakko)

Shoto Chu Gakko adalah sekolah menengah pertama di masa kependudukan Jepang.

Lama pendidikan di sekolah ini tiga tahun. Pada September 1942, usai diberhentikan kurang lebih selama 5 bulan, Shoto Chu Gakko dibuka lagi setelah diadakan sejumlah persiapan.

2. Sekolah Menengah Tinggi (SMT)

Awalnya sekolah menengah tinggi (SMT) hanya terdapat di Jakarta, Semarang, Surabaya, serta Yogyakarta.

Lalu pada 1943, SMT dibuka di Bandung dan Surakarta. SMT ini mempersiapkan pelajar untuk melanjutkan ke sekolah tinggi.

Mereka yang diterima di SMT adalah para pelajar yang lulus pada ujian penghabisan sekolah menengah pertama.

3. Sekolah Kejuruan

Sekolah kejuruan yang ada saat pendudukan Jepang adalah sekolah pertukangan serta sekolah teknik menengah.

Selain itu juga terdapat Sekolah Pelayaran.

4. Sekolah Guru

Guna mendidik para calon guru terdapat tiga jenis sekolah guru, yaitu sekolah guru 2 tahun (Syoto Sihan Gakko), sekolah guru 4 tahun (Guto Suhan Gakko) serta sekolah guru 6 tahun (Koto Sihan Gakko).

5. Perguruan Tinggi

Ketika pendudukan Jepang, hampir seluruh perguruan tinggi ditutup, kecuali Sekolah Kedokteran Tinggi (Ika Dai Gakko).

Sekolah Kedokteran Tinggi ini dibuka kembali pada 1943 di Jakarta. Selain itu juga ada Sekolah Ahli Obat (Yaku Gakko) di Jakarta serta Sekolah Kedokteran Gigi (Shika Gakko) di Surabaya.

Kemudian pada 1994 dibuka Sekolah Teknik Tinggi (Kagyo Dai Gakko) di Bandung dan Sekolah Tinggi Kedokteran Hewan di Bogor.

Pada awal 1945, dengan lokasi di Jakarta, dibuka Akademi Pemerintahan (Kenkoku Gakko In).