Ada Penampakan Hantu di Pengabdi Setan 2, Jokan: Hanya Orang Terpilih yang Bisa Lihat

Ada Penampakan Hantu di Pengabdi Setan 2, Jokan: Hanya Orang Terpilih yang Bisa Lihat

Travel | BuddyKu | Rabu, 10 Agustus 2022 - 12:21
share

Pengabdi Setan 2 masih mengundang misteri. Salah satunya adanya penampakan sesosok orang berdiri di dekat pintu dalam adegan ketika Bondi, dkk melihat foto rusun di dalam unit rusun Pak RT.

Nah ternyata, tidak semua penonton menyadari akan hal itu sehingga momen penampakan tersebut terlewat begitu saja.

Namun menurut Joko Anwar , hanya orang terpilih saja yang dapat melihat adanya penampakan yang dimaksud.

"Hanya orang terpilih yang bisa melihat. Selamat, ya," kata Joko Anwar melalui akun Twitternya.

Hanya orang terpilih yang bisa melihat. Selamat, ya.

Pengabdi Setan 2. https://t.co/G6qampfpWu

Joko Anwar (@jokoanwar) August 9, 2022

Sebelumnya, Joko Anwar mengunggah utas berisi petunjuk cerita sekuel Pengabdi Setan tersebut yang dipenuhi misteri yang membuat penonton bertanya-tanya.

Joko Anwar mengatakan utas tersebut hanya boleh dibaca bagi yang sudah menonton Pengabdi Setan 2 karena mengandung banyak spoiler.

Utas tersebut diawali dari petunjuk mengenai angka 29 dan 4-17. Dalam cerita dijelaskan bahwa setiap 29 tahun sekali, tepatnya pada 17 April, akan ada korban-korban dari para pengabdi setan.

"4-17. Perjanjian. Konspirasi? 29 tahun sekali. Kali ini, komuni tidak mendatangkan syarat itu secara alami. Harus ada yang mati. Jumlahnya pasti. 3 lolos di luar kendali. Harus ditarik kembali," tulis Joko Anwar.

Lalu, utas berlanjut kepada sosok Mawarni Suwono alias Ibu yang disebutnya sebagai korban dan media kamuflase seseorang. Joko Awnar bahkan menyebut Ibu mencurahkan hatinya lewat lirik lagu Rahasia Dendam.

"Mawarni Suwono. Decoy. Kamuflase. Korban. Curahan hatinya sempat dia rekam dalam track ke-2 album Kelam Malam. Dalam lagu berjudul Rahasia Dendam," lanjut Joko Anwar.

Kemudian, Joko Anwar melanjutkan utas pada karakter Heru Kusuma yang menyimpan rahasia yang sangat besar. Lalu, karakter Tari yang mungkin sedang dikejar dosa dari perbuatannya.

Di akhir utas, Joko Anwar memberikan petunjuk soal The Pear of Anguish, sebuah perangkat penyiksaan abad pertengahan yang digunakan oleh Budiman saat melawan Ibu.

Artikel Menarik Lainnya: