Bukan Islamophobia, Bukan! Di Indonesia Hanya Ada Kristenphobia!

Bukan Islamophobia, Bukan! Di Indonesia Hanya Ada Kristenphobia!

Travel | BuddyKu | Rabu, 27 Juli 2022 - 12:31
share

Pegiat media sosial Permadi Arya alias Abu Janda langsung merespons pernyataanMenko Polhukam Mahfud Md yang mengatakan jika pemerintah tidak pernah menebar narasi Islamofobia.

Ia pun berkelakar bahwa yang mengatakan Islamofobia yakni Abu Janda.

Karena itu, dalam akun Instagram pribadinya, Abu Janda menggungah foto berita dirinya terkait Islamofobia.

Adapun dalam keterangan diunggahan tersebut, ia menegaskan dirinya tidak Islamofobia.

Menurut dia, cuma orang yang tidak waras yang meyakini Islamophobia menjangkiti warga Tanah Air.

Yang lagi ibadah diusir: umat Kristen, yang pembangunan ditolak di mana-mana: gereja, yang diharam-haramkan: selamat Natal. Yang ada di Indonesia itu Kristenphobia, Gerejaphobia, dan Selamatnatalphobia, cetusnya, dalam akun Instagram pribadinya, dikutip Rabu (27/7/2022).

Cuma orang tidak waras yang percaya di Indonesia ada Islamophobia, tegasnya.

Sebelumnya, Menteri Polhukam Mahfud MD meluruskan perihal tudingan kelompok tertentu yang menyebut jika pemerintah "Islamphobia" atau phobia Islam.

Dalam utasan di akun Twitter pribadinya, Mahfud MD membeberkan utasan panjang dengan menegaskan jika pemerintah tidak pernah sedikit pun merasa terusik dengan ekspresi keagamaan kaum Muslim. Termasuk ada yang pernah mengatakan salib ada jin kafir.

"Ada yang bilang di salib ada jin kafir. Itu bukan fobia negara, tapi pernyataan orang. Yang bilang kadrun, cadar, Arab itu misalnya Abu Janda, bukan Pemerintah. Jadi kalau dari orang ke orang secara privat fobia itu tertuju terhadap semua agama. Tapi Pemerintah tidak benci, tidak takut, tidak fobi terhadap Islam," cuitnya, seperti dilansir Rabu (27/7/2022).

Adapun diketahui, Jumat (15/7) lalu, Gerakan Nasional Anti Islamophobia (GNAI) dideklarasikan di Aula Buya Hamka Masjid Al Azhar Jakarta.

Tokoh yang hadir dalam deklarasi GNAI antara lain Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, Ketua PA 212 Slamet Maarif, Sekjen PP Syarikat Islam Ferry Juliantono, Wakil Ketua Partai Ummat Buni Yani, Ketua Umum Partai Masyumi Reborn Ahmad Yani, Habib Mukhsin, Mustofa Nara, Refly Harun, Alfian Tandjung, Habib Umar Husain.

Adapun mantan anggota DPR RI Hatta Taliwang, mantan anggota DPR Ariadi Ahmad, Rizal Fadilah, Anton, aktivis era 98 Andrianto yang juga datang di acara tersebut.

Topik Menarik