Sejarah Pramuka di Indonesia Sebagai Organisasi Kepanduan

Sejarah Pramuka di Indonesia Sebagai Organisasi Kepanduan

Travel | BuddyKu | Selasa, 26 Juli 2022 - 20:59
share

JAKARTA Pramuka , singkatan dari Praja Muda Karana dengan arti jiwa muda yang suka bekarya memiliki sejarahnya tersendiri. Pramuka merupakan gerakan kepanduan di Indonesia hasil peleburan dari berbagai organisasi kepanduan sebelumnya.

Dilansir dari museumsumpahpemuda.kemdikbud, Organisasi kepanduan Indonesia bermula ketika munculnya cabang Nederlandsche Padvinders Organisatie (NPO) pada tahun 1912, yang kemudian berganti nama menjadi Nederlands-Indische Padvinders Vereeniging (NIPV) pada tahun 1916.

Pada tahun yang sama S.P. Mangkunegara memprakarsai berdirinya Organisasi Kepanduan di Indonesia dengan nama Javaansche Padvinders Organisatie.

Kemudian pada tanggal 23 Mei 1928 mulai terbentuk federasi dari Pandu Kebangsaan PAPI (Persaudaraan Antara Pandu Indonesia). Sayangnya federasi ini tak bertahan lama karena adanya fusi di tahun 1930.

Setelah itu antara tahun 1928 sampai 1935 mulailah bermunculan gerakan kepanduan di Indonesia baik yang bernafaskan kebangsaan hingga yang bernafaskan agama.

Karena banyaknya gerakan kepanduan yang muncul diadakanlah All Indonesia Jamboree oleh BPPKI (Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia). Namun kegiatan ini pada akhirnya diganti menjadi Perkemahan Kepanduan Indonesia Oemoem (PERKINO) yang dilaksanakan pada 19-23 Juli di Yogyakarta.

Sebulan setelah Indonesia merdeka para tokoh kepanduan berkumpul dan sepakat membentuk Panitia Kesatuan Kepanduan Indonesia yang bertempat di Yogyakarta. Kongres pun akhirnya diadakan pada 27-29 Desember 1945 di Surakarta dengan Pandu Rakyat Indonesia berhasil terbentuk dengan dikuatkan oleh "Jannji Sakti".

Pemerintah RI mengakui dan menjadi satu-satunya organisasi kepanduan yang ditetapkan dengan keputusan Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan No.93/Bag. A, tertanggal 1 Februari 1947.

Karena keputusan kongres yang memunculkan kesepakatan baru yaitu memperbolehkan golongan khusus untuk menghidupkan kembali bekas organisasi membuat Pandu Rakyat Indonesia bukan menjadi satu-satunya organisasi kepanduan di Indonesia.

Setelah itu para wakil organisasi kepanduan membentuk Ikatan Pandu Indonesia (IPINDO) pada 16 September 1951, yang pada akhirnya federasi tersebut dapat masuk ke anggota kepanduan sedunia pada tahun 1953.

Sejarah Pramuka Indonesia

Lahirnya Gerakan Pramuka pada tahun 1961 ditandai dengan Pidato Presiden/Mandataris MPRS didepan para tokoh dan pimpinan yang mewakili organisasi kepanduan Indonesia tanggal 9 Maret 1961 di Istana Negara. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI TUNAS GERAKAN PRAMUKA.

Kemudian diterbitkanlah Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961, tentang Gerakan Pramuka yang menetapkan Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi kepanduan yang ditugaskan menyelenggarakan pendidikan kepanduan bagi anak-anak dan pemuda Indonesia, serta mengesahkan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka yang dijadikan pedoman, petunjuk dan pegangan bagi para pengelola Gerakan Pramuka dalam menjalankan tugasnya.

Tanggal 20 Mei adalah, bagi Gerakan Pramuka memiliki arti khusus dan merupakan tonggak sejarah untuk pendidikan di lingkungan ke tiga. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI PERMULAAN TAHUN KERJA.

Pada tanggal 30 Juli 1961 Pernyataan para wakil organisasi kepanduan di Indonesia yang dengan ikhlas meleburkan diri ke dalam organisasi Gerakan Pramuka, dilakukan di Istana Olahraga Senayan. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI IKRAR GERAKAN PRAMUKA.

Menurut Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, pimpinan perkumpulan ini dipegang oleh Majelis Pimpinan Nasional (MAPINAS) yang di dalamnya terdapat Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dan Kwartir Nasional Harian.

Pada tanggal 14 Agustus 1961, Panji Gerakan Pramuka ditetapkan oleh Presiden Soekarno melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 448 Tahun 1961. Pada hari tersebut akhirnya diperingati sebagai Hari Lahirnya Gerakan Pramuka.

(bim)

Topik Menarik