Mengenal Ras Melanesia dan Persebarannya di Indonesia
Indonesia kaya dengan beragam suku, ras dan budaya. Salah satu ras yang dimiliki Indonesia adalah ras Melanesia. Ras ini menghuni beberapa provinsi di Indonesia, yaitu NTT, Kepulauan Maluku, dan Papua.
Ras Melanesia dikenal dengan ciri orang yang berkulit hitam, rambut ikal dan kerangka tulang besar serta kuat. Secara genetik mereka memiliki tubuh yang atletis.
Pertama kali disebutkan pada tahun 1832 oleh Navigator Perancis bernama Jules Dumont dUrville. Istilah Melanesia sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu Melas artinya hitam dan Nesoi artinya kepulauan. Sehingga secara etimologi Melanesia dapat diartikan sebagai kepulauan yang ditinggali oleh orang berkulit hitam.
Mengutip dari laman Kemendikbud, menurut Profesor Harry Truman Simanjuntak, Arkeolog senior di Pusat Penelitian Arkeologi Nasional, sebagian darah kita merupakan ras Melanesia, dan sebagian besar ras Melanesia di di dunia terdapat di Indonesia, yakni sekitar 80% dari jumlah penduduknya.
Professor Harry menyampaikan bahwa pusat ras Melanesia terbagi atas tiga wilayah, yaitu Melanesia Barat, Nusantara dan Australia.
Melanesia barat, khususnya di wilayah pulau besar, tersebar di Papua dan Papua Nugini, ujarnya dikutip dari Kemendikbud.
Sejarah dan budaya dari ras Melanesia pun masih dapat ditemukan di Indonesia.
Misalnya, sejak ribuan tahun lalu, sudah ada interaksi di antara mereka. Peninggalan di Papua Nugini menyebar hingga Maluku, Maluku Utara, dan wilayah di sekitar itu, kata Professor Harry.
Interaksi ini dapat ditelusuri melalui peninggalan-peninggalan arkeologi yang menunjukkan adanya kesamaan dan bahkan ada beberapa tradisi yang masih bertahan hingga sekarang dan menjadi tradisi khas Nusantara, salah satunya adalah nginang.
BINT#3
