Mengenal Kapitan Pattimura, Pahlawan Nasional Pemimpin Perjuangan Rakyat Maluku

Mengenal Kapitan Pattimura, Pahlawan Nasional Pemimpin Perjuangan Rakyat Maluku

Travel | BuddyKu | Sabtu, 2 Juli 2022 - 16:06
share

JAKARTA, iNews.id - Kapitan Pattimura lahir di Saparua, Maluku pada 8 Juni 1783. Dia merupakan satu di antara pahlawan nasional yang diabadikan dalam pecahan mata uang rupiah.

Pemerintah Indonesia menetapkan Kapitan Pattimura sebagai pahlawan nasional pada 6 November 1973 berdasarkan Surat Keputusan (SK) Presiden Nomor 087/1973.

Pattimura memiliki nama asli Thomas Matulessy. Dia merupakan keturunan bangsawan Raja Sahulau, yang berada di Teluk Seram Selatan. Ayahnya bernama Frans Matulessy, ibunya bernama Fransina Silahoi.

Dia bergabung dengan militer Inggris saat Maluku masih menjadi koloni negara itu hingga mencapai pangkat sersan mayor.

Pada 1816, Inggris menyerah kepada Belanda. Hal itu membuat Maluku kembali ke tangan Belanda dan VOC.

Kembalinya Belanda dan VOC ke Maluku membuat masyarakat di Saparua melakukan perlawanan. Tomas Matulessy mendapat kepercayaan dari masyarakat Saparua untuk memimpin perlawanan. Saat itulah dirinya lebih dikenal sebagai Kapitan (kapten) Pattimura.

Pada 14 Mei 1817, Kapitan Pattimura memimpin rakyat Saparua melakukan perlawanan sengit terhadap Belanda dan VOC hingga berhasil merebut Benteng Duursterde.

Keberhasilan Kapitan Pattimura merebut Benteng Duurstede membuat Belanda mengerahkan pasukan lebih besar dan persenjataan modern untuk merebut benteng itu kembali.

Pada 3 Agustus di tahun yang sama, Belanda kembali merebut Benteng Duurstede dan Kapitan Pattimura mulai diburu. Pada 11 November 1817, Kapitan Pattimura ditangkap di Siri Sori.

Pengadilan kolonial Belanda menjatuhkan hukuman mati kepada Kapitan Pattimura dan pengikutnya yang tertangkap. Pada 16 Desember 1817, Kapitan Pattimura meregang nyawa di tiang gantungan Benteng Nieuw Victoria di Ambon.

Perjuangan Kapitan Pattimura telah menjadi semangat perjuangan bagi masyarakat Maluku. Pemerintah Indonesia selain menetapkan sebagai pahlawan nasional, juga mengabadikan Kapitan Pattimura di mata uang.