Keren! Jembatan Kaca Pertama di Indonesia Bakal Dibangun di Kawasan Wisata Bromo
Jembatan kaca pertama di Indonesia bakal dibagun di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Bromo-Tengger-Semeru, Jawa Timur.
Jembatan kaca tersebut diperkirakan akan rampung pada bulan September mendatang.
Pembangunan jembatan kaca dilakukan oleh Balai Geoteknik Terowongan dan Struktur, Bintekjatan, Ditjen Bina Marga.
Pembangunan infrastruktur pada setiap KSPN direncanakan secara terpadu baik penataan kawasan, jalan, penyediaan air baku dan air bersih, pengelolaan sampah, sanitasi, dan perbaikan hunian penduduk melalui sebuah rencana induk pembangunan infrastruktur, ucap Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, seperti dikutip dari laman PUPR, Senin (27/6/2022).
Menurut Basuki jembatan kaca tersebut akan diberi nama Jembatan Kaca Seruni Point.
Di mana total panjangnya mencapai 120 meter dengan lebar 1,8 meter pada bentang utama dan 3 meter pada bagian awal dan tengah bentang.

Jembatan ini akan berada di atas jurang dengan kedalaman sekitar 80 meter.
Sistem struktur lantai/deck jembatan gantung berupa kaca pengaman berlapis (laminated glass) yang terdiri dari dua lembar kaca atau lebih.
Kaca direkatkan satu sama lain dengan menggunakan satu atau lebih lapisan laminasi (interlayer) dengan total ketebalan 25,55 mm.
Strukturnya juga dilengkapi double protection steel berupa baja galvanis yang dilapisi cat epoxy agar lebih tahan terhadap karat.
Jembatan yang dibangun dengan tipe suspended cable ini mulai dikerjakan pada akhir September 2021 dan ditargetkan selesai pada akhir September 2022.

Kepala Balai Geoteknik, Terowongan dan Struktur, Fahmi Aldiamar berharap jembatan kaca ini nantinya dapat menjadi destinasi wisata adrenalin.
Sekaligus menghubungkan Terminal Wisata Seruni Point dengan Shuttle Area dengan pemandangan Gunung Bromo , Gunung Batok dan Gunung Semeru. Sehingga dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke KSPN Bromo-Tengger-Semeru.
Kami akan berupaya agar pembangunan jembatan kaca dapat selesai sesuai waktu rencana. Kedepannya, tata kelola operasional jembatan kaca akan dilakukan oleh Kementerian LHK dan Pemerintah Kabupaten Probolinggo sehingga dapat mendongkrak jumlah wisatawan ke Bromi dan dapat meningkatkan perputaran roda perekonomian terutama meningkatkan kesejahteraan warga sekitar, ungkapnya.